Rembulan Merindu
Rembulan bersembunyi di balik awan putih
Cahayanya meredup menjelma gading
Malu menampakkan wajahnya
Pada alam yang hendak menaja
Keremangan menghangatkan suasana
Malam kian larut
Keheningan membawa rindu
Pada sekuntum bunga mawar
Aku merindu, bahkan dua detik setelah bertemu raut
Bahkan firasat pada diri adalah tentang maslahatmu
Bahkan cakrawala berhenti membiru
Tatkala kudengungkan namamu
Balikpapan, 1 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya
Puisi Sebelumnya : Redup Pagi.
Puisi Pilihan :Perahuku Tak Sampai ke Samudera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H