Redup Pagi
Pagi meredup kelam
Tak ada berkas cahaya mentari
Tak ada sapaan kicau burung pipit
Cakrawala tertutup penuh awan putih
Dugaan hujan akan turun
Menerka rindu hendak bertandang
Pelabuhan tempat bertolak
Ramai di kunjungi hingga sesak
Rasa semalam masih membelasah
Pun menimbulkan sesak didada
Tak ada kabar berita
Tak seperti lazimnya
Bahtera kecil melaju dalam riak teluk yang tenang
Menghadirkan hembusan angin cukup deras
Cukup mudah mengoyak pakaian rapi
Mendinginkan hangat tubuh; Menggeligis
Cukup untuk melupakan rindu sesaat
Pada hati terlanjur bertambat
Teluk Balikpapan, 26 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya :
Puisi Sebelumnya : Perkenalan Singkat. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60375b258ede48684f0d8d32/puisi-perkenalan-singkat
Puisi Pilihan : Perahuku Tak Sampai ke Samudera. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/600509e48ede48417b4b1792/perahuku-tak-sampai-ke-samudera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H