Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Perpisahan

Diperbarui: 23 Februari 2021   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seruni.Id

Perpisahan

Pernah Kita bersama pada hujan yang rinainya membasahi ; Tanah, batu, rumput-rumput, Dan kepala kita yang penat, Permakluman bagi singgasana pengabdian , Cinta romantis berseru-seru.

Pernah pula Kita bersua pada matahari terik tak terkira, Panasnya mendidihkan air di permukaan laut, sungai, telaga, Juga mata air di pelupuk kornea , Simfoni menguatkan retakan, Pada hati terlanjur bertaut.

Adakah keengganan pada Kita yang hendak bersilang arah, Pilihan Membawa kita ke pengembaraan yang lain, Hakikat titik nadir Kuasa-Nya, Adakah cinta yang lebih menjamah, Selain persuaan kita berjamaah.

Dunia menghadirkan pilihan-pilihan hidup, Dan kita menangkap kemudinya, Sesuatu telah bermula sebagai mata air cinta, cita dan iradat, Tentang akhir dan muaranya ;Biarlah menjadi misteri.

Balikpapan, 23 Februari 2021

Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga:
Puisi Sebelumnya : Pada Suatu Magrib yang Lalai
Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline