Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi : Inspirasi Pagi di Pelabuhan Kecil

Diperbarui: 22 Februari 2021   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99_Pelabuhan Speed-Kelotok Kampung Baru, Balikpapan

Inspirasi Pagi di Pelabuhan Kecil

*Puisi Sebelumnya: Tertambat.

Redup cahaya melambankan hari
Cukup tenang air di teluk; juga hati
Agak terlambat kedatangan kali ini
Perahu-perahu telah banyak bertolak pergi

Permulaan kali ini membawa remah-remah
Hendak pergi menerjemahkan kerja
Tidak memanfaatkan keteledoran raja
Mati adalah tidur malam yang sengaja

Kali ini penghabisan jatah Kita datang
Kelaziman jadwal telah meninggalkan
Berjajar menunang pemberangkatan
Waktu makin menanjak siang

Berdosalah kita telah mencampakkan waktu percuma
Menikmati puncak rasa tanpa ragu
Sebagian masa telah gugur
Kita menganggar jatah secara penuh; tanpa denda

Didunia selain Kita
Beragam dera, bermukim derita
Orang-orang tak seberuntung prasangka
; Kecukupan Kita, Kenihilan Mereka

Balikpapan, 22 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/600509e48ede48417b4b1792/perahuku-tak-sampai-ke-samudera




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline