Inspirasi Pagi di Pelabuhan Kecil
*Puisi Sebelumnya: Tertambat.
Redup cahaya melambankan hari
Cukup tenang air di teluk; juga hati
Agak terlambat kedatangan kali ini
Perahu-perahu telah banyak bertolak pergi
Permulaan kali ini membawa remah-remah
Hendak pergi menerjemahkan kerja
Tidak memanfaatkan keteledoran raja
Mati adalah tidur malam yang sengaja
Kali ini penghabisan jatah Kita datang
Kelaziman jadwal telah meninggalkan
Berjajar menunang pemberangkatan
Waktu makin menanjak siang
Berdosalah kita telah mencampakkan waktu percuma
Menikmati puncak rasa tanpa ragu
Sebagian masa telah gugur
Kita menganggar jatah secara penuh; tanpa denda
Didunia selain Kita
Beragam dera, bermukim derita
Orang-orang tak seberuntung prasangka
; Kecukupan Kita, Kenihilan Mereka
Balikpapan, 22 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/600509e48ede48417b4b1792/perahuku-tak-sampai-ke-samudera
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI