Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Elusif

Diperbarui: 21 Februari 2021   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Elusif

Aku kembali disini
Di beranda rumah lama kita
Terasa asing
Debu-debu menderu menyilang penciuman

Menggelantung badang di langit-langit ruang
Semut-semut berumah tak karuan
Dan fotomu di pigura memudar; menghitam
Memasygulkan

Udara berhembus perlahan
Merambat kepermukaan lantai dan dahan-dahan
Aroma mengganjal
Rasa alam telah berubah sejak awal penanggalan

Tersisa
Kesenyapan yang tanggal
Dan ranah kering; menyerak
Timpas air telaga  

Mata tak henti-henti awas
Telinga menangkap gemuruh-gemuruh risau
Gelisah menyeruak dinding-dinding jiwa
Aku kembali dan ganjil

Balikpapan, 18 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Sesaat Sebelum Berpisah. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/602be833d541df3cd73d70b2/sesaat-sebelum-berpisah

Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/600509e48ede48417b4b1792/perahuku-tak-sampai-ke-samudera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline