Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Sesaat Sebelum Berpisah

Diperbarui: 16 Februari 2021   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99_Pelabuhan Speed Kampung Baru Balikpapan

Sesaat Sebelum Berpisah

Melangkah kaki menuruni bahtera kecil
Sempadan jalan adalah air
Sepanjang jalan adalah kayu
Dihiasi warna-warni cat yang mulai sabur

Senja Belum juga beranjak
Dari beranda sore yang lembut
Kaki melangkah diatas anyaman kayu berantai
Dibawahnya air hempasan teluk menyeringai

Hujan tiba-tiba menyapa
Jaket dan topi basah Seketika
Tatkala seseorang datang menyapa
Aku membalikkan letih badan

Dari seberang teluk; Kau merengkuh telingaku
Gelembung udara menyengat kaku
Kenapa kita masih bercakap-cakap
Petang makin gelap

Menangkap pandangan mata
Pada barisan perahu-perahu
Diantara jalan dan jembatan
Diantara himpit-menghimpit rumah kayu

Orang-orang berjalan
Pergi dan datang
Bertualang
Kita masih bercengkerama saling mendengarkan

Malam menghampiri kita
Di ruang redup cahaya
Mengapa hujan tiba-tiba reda
Waktu tak menahanku berlama-lama
:Maaf, Aku pergi untuk sementara

Balikpapan, 16 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Pada Suatu Pagi

Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline