Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Nelangsa Pagi

Diperbarui: 17 Januari 2021   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

depositphotos

Nelangsa Pagi

Tersadar dari tidur nyenyak semalaman
Tanpa mimpi, tanpa kabar

Menemui remuk pagi
Dan sekawanan burung pipit

Pada sebuah pohon akasia
Sepasang mata ini menangkap ritual alam

Dengan pandangan masih nanar
Terlihat bulir-bulir embun meluruh

Menyaksikan rumput-rumput tersenyum
Menampung jatuhnya air

Terus berkutat di sini
Mencari jejak rindu Kau ucap kemarin

Angin berhembus pelan
Kukira ia menjadi pengantar wasiatmu

Ia sekadar lewat
Mengibas-ngibas pakaianku
Juga daun-daun itu

Menyadari tentang ini seutuhnya
Bahwa Aku terlalu berharap
Bahkan hujan tak lagi datang

Kusesap udara dengan radang rongga akut
Aku takut menderita sesak
Meski kecemasanku tentang rindu tak kunjung tandang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline