Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Menjelma Bayang-bayang

Diperbarui: 16 Januari 2021   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Menjelma Bayang - bayang

Aku berada pada ruang janggal
Berteman malam sepi dan muram
Suara - suara alam menemani hening
Tak ada sedikit pun nampak dalam pandangan
Tersisa langit-langit kamar dan dinding - dinding rapuh

Aku menengadah memandang cakrawala
Di balik tirai berdebu
Tak ada cahaya
Bulan dan bintang raib di telan masa
Merenung dan tafakkur

Aku berujar pada sepi
Aku bertanya pada gulita
Sampai kapan Aku menunggu
Sampai bila Ia kan datang
Menjamah tubuhku yang rapuh

Aku ingin Engkau hadir dalam kesepian tak bertepi
Membawa seberkas cahaya
Menemani keheningan senja, kemuraman malam, pagi yang menggigil
Menjelma bayang - bayang
Yang tak kan pernah hilang

Penajam Paser Utara, 15 Januari 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Tulisan Sebelumnya: Kehidupan Bertetangga Semut dan Jangkrik

*Puisi Lainnya: Hujan Menderas Di Bulan Januari 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline