Lelaki Penyendiri
Siang itu Kau mengenakan kaos oblong putih
Gambarnya pasangan calon kepala daerah
Bersimpuh menghadap masa depan
Yang berdenyut dan berwarna abu-abu
Berlutut menengadah ke langit peruntungan
Tentang keragu-raguan musim
Tentang hujan dan kemarau
Tentang cemas dan rindu
Di bawah terik matahari
Sinarnya menyengat tubuhmu ringkih
Basah seluruh pakaian bermandi peluh
Dan Kau terus saja membajak tanah-tanah berdebu
Keras dan kaku
Di tangan kanan setia menggenggam pacul
Di tangan kiri harapan memburu
Dan Kau tetap saja terus melakukan itu
Orang-orang mengenalmu sebagai petani
Sebab tiap hari menggarap tanah-tanah ladang
Aku mengenalmu sebagai oposisi
Sebab tiap hari Kau mengungapkan satire untuk negeri
Lain waktu Aku menganggapmu penyair
Sebab tiap hari kau menghasilkan bait-bait petualang
Aku bahkan tak tahu, siapa namamu
Yang Ku tahu; Kau Lelaki Penyendiri
Penajam Paser Utara, 30 November 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H