Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Paradoks Pagi

Diperbarui: 21 November 2020   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Paradoks Pagi

Kokok ayam menyadarkan jika pagi telah tiba
dan matahari memancarkan lembut sinarnya

Suara burung - burung pipit bersahutan di balik jendela
dan gemericik air luruh dari daun - daun akasia

Semburat cahaya menembus lubang - lubang dinding
Menggoda bangkit dari hangat pembaringan

Masih tersisa api unggun
Semalam suntuk membara; menemani sunyi pengembaraan

Ada yang masih terlelap dalam tidurnya
Potret cantikmu di beranda

Ada yang masih enggan bangkit dari lelapnya
Sepeda tua warisan ayah di kolong rumah

Semua mimpi telah tersusun rapi
Tentang rencana - rencana matang untuk pergi

Menyisir dunia
Menjemput rezeki secepat cahaya

Tanpamu, hari tetap berlanjut
meski hati tak merasakan taut

Hendak ku taklukkan takdir
Sekiranya Engkau merapal hadir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline