Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Menyesali Keterlambatan

Diperbarui: 23 Oktober 2020   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Menyesali Keterlambatan

Sebelumnya
Ketika kita bukan siapa-siapa dalam rasa
Aku memandangmu sebagai sosok istimewa
Hingga tak mampu kupandangi matamu yang telaga

Aku hanya mampu memandangmu dari kejauhan
Aku tak mampu mendatangimu dalam kedekatan
Apalagi menjamah tubuhmu yang ranum
Cukup bagiku menghayalmu dalam dekapan

Kini
Dibibirmu yang merekah manis
Kukecup segala rasa dengan makna paling gigih
Sering Kau menolak meski Aku tahu sekadar basa-basi

Aku menyesap segala yang tertinggal ditubuhmu
Dipelukmu yang teduh
Aku meluahkan rindu yang menuntun
Aku menyesali keadaan kita yang lambat bertamu

Penajam Paser Utara, 23 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f919f36d541df3bb52eb1b3/padamu-kekasih-inspirasi-kompasiana

*Puisi Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f8f1387d541df38f77acb72/siklus-embun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline