Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Siklus Embun

Diperbarui: 21 Oktober 2020   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Siklus Embun

Sudah lazim
Aku merasakan kehangatan senja
Menari-nari
Setelah sore beranjak
Malam menyambut mesra
Di pelataran

Menghadirkan embun-embun
Bening dan berkabut
Di atas daun-daun
Di atas rumput-rumput
Di sela-sela kaca jendela
Di atas batu-batu alam

Menjadi kenangan berkekalan
Sepanjang jalannya malam
Hingga fajar menyingsing
Disambut matahari terbit
Simfoni kicau burung-burung
Bergelantung di dahan-dahan

Luruh akhirnya
Ke dahan-dahan
Ke akar-akar
Lantai-lantai beranda
Menyerap ke dalam tanah-tanah
; Raib ditelan masa

Balikpapan, 20 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f8e5063d541df7cda3babb2/kekalutan-rasa

*Puisi Pilihan Lainnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f83e5b92d05893e76182912/hakikat-hamba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline