Gadis Pemulung
Entah berapa kali kita bertemu
Bersua, berpapasan dijalan-jalan kota
Gadis lucu-lugu menggendong karung
Berisi kertas, plastik dan harapan
Kukagumi senyummu
Guratannya penuh kasih
Tak mengharap iba
Namun empati tak mampu kusembunyikan
Tatapanmu tegas menggelora
Menepis bayang-bayang senja
Menyusuri riuh-riuh jalan
Mengais sisa-sisa sampah dan pahit kenangan
Aku jatuh cinta
Ketegaran hatimu mengajarkan renjana
Aku hendak ikut
Turut serta diperjalananmu
Bertamu dirumahmu yang lusuh
Ditanah kosong berpetak kayu
Lalu akan kukatakan
Jika kita tidak bertemu lagi dijalan
Kemana hendak kita saling menanyakan
Perihal Aku dan Kamu telah terpatri kerinduan
Balikpapan, 9 Oktober 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7e993d5541595374540bc2/atas-nama-cinta