Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Sejarah Ruang Rindu

Diperbarui: 20 September 2020   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel.Kompas.com

Sejarah Ruang Rindu

Awal pertemuan pada hari itu
Tak terduga, tiada sengaja
Pada ruang kecil kita duduk berhadapan
Saling menyebut nama, meski kusudah tahu namamu
Kau pun tahu namaku sejak dulu
Lalu kulihat Kau menulis sesuatu dibuku harianmu
Aku pun melukis namamu pada kanvas hatiku

Cerita kita berlanjut
Kisah kita merajut
Tercipta getar-getar dalam hati
Kita pun terhanyut dalam mimpi-mimpi
Engkau mencipta rindu
Aku menanggung kangen yang menggugu
Kita pun menikmati pagi sejuk dan berkabut

Adalah senyuman khas darimu
Tersungging memukau
Tiap kali mata kita beradu
Kubalas dengan kecupan manis dijari lentikmu
Kau pun tersipu manja, malu tapi mau
Sejak itulah pembuktian cinta kita membuka ruang rindu
Mengekalkan hasrat padaku-padamu

Balikpapan, 20 September 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya : menjelma-rahasia

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f654c7c097f3623d5663202/janji-pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline