Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Dua Cangkir Kopi dan Kenangan

Diperbarui: 16 September 2020   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Kompas Lifestyle

Dua Cangkir Kopi dan Kenangan

Aku menyeduh dua cangkir kopi
Satu untukku, untukmu satu lagi
Lalu kita teguk bersama
Dalam keremangan senja yang beranjak

Aku dan Kamu larut dalam keheningan
Berenang mengarungi gelap malam
Melarungi genangan ingatan
Rindu dan kehangatan

Udara malam berhembus pelan
Kopi kita semakin dingin
Tak ada habisnya kita seruput
Wajah-wajah malam kian berkerut

Rongga udara menggagahi sekeliling
Membius kata yang lindap di ingatan
Ruang berpijak menegaskan kesunyian
Ruang batin bertanya-tanya kebisuan

Dua cangkir kopi masih pun terselam
Sisa ampas mewujud dalam kelam
Menjadi endapan hasrat dan kenangan
Tiada akhir kesudahan

Penajam Paser Utara, 16 September 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya: Hanya Satu Interpretasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline