Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Kesedihan Gadis Hujan

Diperbarui: 7 September 2020   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

My World is Your World/weibo.com

Kesedihan Gadis Hujan

Gerimisnya menderas perlahan
Membasahi tanah, batu, rerumputan
Sekelebat bayang mungil lalu lalang

Berkali - kali muncul lalu kembali hilang
Menikmati rintik - rintik hujan
Diantara lalu lalang pejalan

Sesekali bulir - bulirnya dipermainkan
Diusap kewajah ayu rupawan
Terlihat ia sesunggukan

Raut wajahnya keriangan
Namun air mata berbaur air hujan
Nampak menyiratkan
Kekalutan rasa tak kesudahan

Ia menatap langit menengadah menerawang
Mengusap resapan kesedihan
Menyeruak seketika sejarah kesakitan
Ia pun berlari menghilang diujung pematang

Penajam Paser Utara, 7 September 2020
Ali Musri Syam Puang Antong 

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f5470c83d68d571226ad9b5/pembuktian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline