*Persembahan 75 Puisi Merdeka #59
Remaja Masjid dan Gadis Tionghoa
Dia pemuda misterius,
Lebih banyak diam, tak banyak bicara
Mulutnya hanya Komat kamit
Seperti membaca wirid
Ditangan kanannya selalu ada buku
Ditangan kirinya syal merah putih
Setiap pagi ia duduk merenung ditaman kota
Sambil membaca syair syahdu
Dikala siang ia tertidur ditepi danau
Dengan sajadah merah menjadi bantalnya
Jika sore datang menangis dan mengusap air matanya
Lalu diteteskan kesetiap kembang layu disekitarnya
Ia pemuda remaja masjid yang di keroyok preman pasar,
Karena menyelamatkan teman kelas
Yang hendak dilecehkan
Seorang gadis Tionghoa setahun silam.
Balikpapan, 23.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Puisi Lainnya :
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f4b5d1fd541df034a518723/pilih-merdeka-atau-dijajah