Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Menyingkap Tabir

Diperbarui: 20 April 2019   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menyingkap Tabir"

Sehari ibarat setahun
Diam kegamangan
Sekedar senyum engkau enggan
Bahkan engkau sungkan
Ketika aku menatap wajah ayu dibalik cermin
****

Semalam suntuk dilanda keresahan
Gundah gulana tak kesudahan
Engkau diam tanpa jawaban
Mendera siksa batin
Menggilas segenap harapan
****

Tersentak dalam lamunan
Terhenyak di kebisuan
Engkau memberi jawaban
Ingin mengakhiri selaksa kenangan
Memutus lingkar erat hubungan
****

Sejurus kemudian
Suasana dilanda keheningan
Kering kerontang sekeliling ruangan
Nafas tersengal tak beraturan
Serak menggumpal tenggorokan
****

Kusampaikan tanya kalimat penggalan
Adakah cintamu berkesudahan
Mungkin kah kasihmu tak berkenan
Kepadaku yang mengiba kerinduan
Hingga tersibak tabir kenyataan

#Pantai Sipakario, Penajam Paser Utara
#19042019
#ams99

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline