Kaum hawa biasanya senang warna merah jambu. Di Belanda, merah jambu dianggap berasal dari Bahasa Perancis la rose yang berarti bunga mawar. Warna ini sering dipakai di bahasa-bahasa Eropa sebagai ungkapan kasih sayang, suasana hati positif, dan optimisme. Bahkan, untuk menggambarkan orang sedang mabuk (kepayang) atau berhalusinasi.
[caption id="attachment_172916" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi: everyguyed.com"][/caption]
Warna merah jambu mengenal beragam gradasi—mulai dari merah muda lembut, lila, violet, lembayung, magenta, fuchsia dan ungu, hingga merah jambu ‘brutal’ mencolok mata. Warna terakhir ini diperkenalkan pertama kali oleh perancang mode Elsa Schiaperelli pada 1936 sewaktu ia melansir parfum Shocking Pink di kemasan berwarna sama.
Warna selalu dikaitkan dengan asosiasi tertentu. Warna merah jambu erat dengan romantik, rileks, feminin, jiwa muda, naif dan tidak berdosa, tetapi juga perasaan labil. Merah muda adalah warna bermacam-macam bunga dan bayi yang baru lahir. Orang Belanda yang rumahnya penuh dihiasi dekorasi berwarna merah jambu sudah dapat dipastikan sedang bersuka-cita dengan kelahiran anak perempuan.
Uniknya, warna merah jambu lebih dari 100 tahun lalu justru lekat dengan anak laki-laki. Merah jambu didapat dari campuran warna merah dan putih. Merah dianggap penggambaran ideal pria dewasa: kuat, bertenaga, dan agresif—sedangkan merah jambu adalah versi yang disederhanakan untuk anak laki-laki. Kalau merah jambu identik dengan anak laki-laki, warna biru dulu dianggap warna yang cocok untuk anak perempuan. Menurut tradisi Katolik, warna biru dihubungkan dengan Bunda Maria yang disucikan.
Tradisi ini mulai berubah sekitar tahun 1920-an, sewaktu bahan pewarna yang aman mulai digunakan untuk produksi pakaian. Dulu, anak-anak sering didandani layaknya orang dewasa. Waktu itu, seragam pelaut dan kelasi sangat populer. Anak laki-laki mendapat seragam berwarna biru dan untuk anak perempuan dibuat padanannya berwarna merah jambu.
Artis Amerika kondang seperti penyanyi Pink dan grup band Inggris Pink Floyd menggunakan warna merah jambu sebagai identitas mereka. Pink adalah nama panggung penyanyi Alecia Beth Moore yang mulai terkenal di awal millenium. Formasi grup musik cadas Pink Floyd—anggotanya didominasi kaum adam—berkibar di akhir tahun 60-an dan 70-an.
Banyak kelompok musik lainnya menggunakan unsur merah jambu dalam karya mereka, contohnya tembang Pink besutan Aerosmith, Pink Maggit olahan Deftones, A Pink Dream dan Mr. Pink Eyes lantunan The Cure, serta Pink Cadillac dibawakan oleh Bruce Springsteen. Dunia otomotif masih ingat mobil Cadillac berwarna merah jambu milik Elvis Presley dan Rolls Royce berwarna sama di personifikasi Lady Penelope Creighton-Ward dalam film Thunderbird.
Figur merah muda terkenal lainnya? The Pink Panther, lakon berlian tenar di film seri tahun 60-an yang dibintangi aktor Peter Sellers. Ia berperan sebagai Inspector Clouseau. Jangan tertukar dengan tokoh animasi Pink Panther lainnya yang diciptakan setelah sukses didapat dari film kartun bertajuk sama. Ada lagi ‘duta’ warna merah jambu yang tidak boleh terlewatkan: boneka Barbie.
Dunia kuliner juga kerap menggunakan warna merah muda untuk menggugah selera, misalnya minuman anggur dan champagne rosé, udang matang berwarna merah jambu (kebalikan udang mentah berwarna abu-abu), dan permen karet. Konon, produsen bubble gum ini kehabisan pewarna dan hanya dapat menemukan warna merah muda saat itu.
Merah jambu pun sering terlihat di produk maupun kemasan kue-kue dan permen. Secara psikologis, orang lebih senang menikmati kue taart berwarna merah jambu disajikan di atas piring berwarna senada. Banyak ahli kejiwaan menyelidiki fenomena ini. Warna merah muda dipercaya dapat menenangkan seseorang. Ada kamar ganti sebuah tim olahraga yang sengaja dicat dengan warna ini.
Studi lain menyebutkan bahwa atlet angkat besi pria akan menurun prestasinya di ruang berwarna merah jambu, sedangkan atlet wanita justru kebalikannya lebih berprestasi optimal di ruang yang sama. Tahanan-tahanan Amerika yang membuat rusuh 2006 lalu di penjara Buffalo ditempatkan di ruang isolasi khusus berwarna merah jambu.
[caption id="attachment_172917" align="alignleft" width="341" caption="Ilustrasi: luxist.com"]
[/caption]
Pemimpin klasemen di lomba balap sepeda Tour de France mengenakan maillot jeune atau kaus kuning, sedangkan pemenang Giro d’Italia justru memakai maglia rosa atau kaus merah jambu. Balap sepeda di Italia ini berlangsung tiga pekan dan terdiri dari 21 etape. Warna kaus pemimpin klasemen sengaja dibuat sama dengan sponsor acara tersebut—koran Gazetta dello Sport—yang dicetak pula di atas kertas berwarna merah muda. Tuh kan, real men wear pink. Hehe…
Selain itu, banyak surat kabar yang diterbitkan di kertas merah muda mirip warna filet ikan salmon. Biasanya, untuk membedakan edisi tertentu seperti koran yang khusus membahas ekonomi dan finansial. Merah muda juga diadaptasi oleh kaum homoseksual sebagai warna gerakan mereka. Sejarahnya berasal di Perang Dunia II dan masa pendudukan Nazi di sebagian Eropa.
Nazi berpendapat bahwa kaum homoseksual—tak ubahnya keturunan Yahudi dan gipsy—adalah ras terbelakang dan harus ditangkap lalu dideportasi ke kamp konsentrasi. Saat itu, sekitar 100.000 homoseksual diwajibkan memakai lencana segitiga berwarna merah jambu di dada mereka sehingga lebih mudah dikenal.
Tahun 60 dan 70-an, di Belanda muncul gerakan-gerakan emansipasi kaum wanita dan kaum homoseksual. Mereka ingin memperjuangkan persamaan hak dan keterbukaan menyangkut orientasi seksual yang berbeda. Para demonstran waktu itu sengaja memakai lencana segitiga berwarna merah jambu merujuk simbol penindasan mereka.
Sekarang ini, merah jambu sudah ‘diadopsi’ menjadi warna kaum homoseksual di Belanda. Banyak perkumpulan, organisasi, aksi atau front tertentu, klub (olahraga), pameran, dan pesta terkait gay atau lesbian memakai warna pink sebagai aksen utama. Yayasan dan aktivis yang bergerak di bidang kanker payudara pun memakai Pink Ribbon—kini sudah menjadi lambang internasional—di kampanye mereka melawan penyakit mematikan ini.
Di gereja-gereja Katolik, warna merah muda juga kerap digunakan, meskipun tidak terlalu besar skalanya dan bukan warna formal di kegiatan liturgi. Di beberapa wilayah Belanda, warna merah muda amat menonjol di hari Minggu ketiga pada kalender Advent sebelum Natal dan hari Minggu keempat selama periode puasa sebelum Paskah. Warna putih biasanya dipakai pada misa-misa Natal dan Paskah, sedangkan ungu dipakai selama Advent dan masa puasa. Merah jambu menjadi semacam ‘perantara’ warna putih dan ungu.
Jaipur—ibukota propinsi Rajasthan di India—sering disebut Pink City. Kota Jaipur didominasi bangunan-bangunan berwarna merah jambu, di antaranya istana-istana dan kuil-kuil Hindu yang menjadi salah satu obyek wisata andalan India. Di Jepang, film-film soft porno sering disebut pink movies. Merah jambu diasosiasikan dengan vagina. Di Spanyol, novela rosa adalah buku-buku beralur cerita sentimental dan penuh romantisme yang biasanya ditujukan untuk ibu-ibu rumah tangga.
Masih belum puas dengan pink? Presiden Argentina tidak tinggal di White House, melainkan di Gedung Merah Jambu atau Casa Rosada. Anggota-anggota Partai Sosialis di Portugal memilih merah muda untuk warna partainya. Di Inggris, semasa pemerintahan Ratu Elizabeth I (1558-1603) ada peraturan ketat mengenai kostum berwarna pink. Hanya kaum bangsawan yang boleh mengenakan warna ini. Status sosial seseorang dapat dilihat dari warna jubah yang dipakai.
Yuk sobats, bagi pink story-mu di sini. Pinky winky, teenie weenie…
Amsterdam, 23 Februari 2012
Sumber: Harian De Telegraaf “De wereld in zalig roze” (27-08-2007)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H