Lihat ke Halaman Asli

Ali Mursyid

Guru di MTs Muslimin Bojongpicung | Awardee LPDP-BIB Kemenag

Mengenal Asta Cita Prabowo-Gibran - Part 6

Diperbarui: 24 September 2024   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Mau tidak mau kalau Indonesia mau merdeka dan makmur, menjadi negara maju, kita harus punya TNI yang sangat kuat”. Prabowo Subianto

Membangun dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan

Pembangunan yang adil dan merata menjadi kunci untuk menciptakan Indonesia yang makmur dan sejahtera. Dalam program Asta Cita 6, Prabowo-Gibran menekankan pentingnya membangun dari desa dan dari bawah sebagai langkah konkret untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Desa dianggap sebagai akar dari kekuatan ekonomi nasional, dan dengan membangun dari desa, mereka berkomitmen untuk memastikan pembangunan yang inklusif, mulai dari tingkat komunitas terkecil hingga wilayah perkotaan.

Membangun Desa dan Membangun dari Desa

Program Asta Cita 6 menempatkan pembangunan desa sebagai prioritas utama. Prabowo-Gibran melihat desa bukan hanya sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang memiliki potensi besar. Pembangunan dari desa tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan peningkatan pendidikan, pengembangan keterampilan, serta pemberian akses terhadap teknologi dan modal usaha, desa-desa diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Selain itu, dengan adanya aksesibilitas yang lebih baik terhadap pasar, sumber daya, dan jaringan distribusi, desa akan memiliki peluang untuk berkembang lebih cepat dan mampu bersaing dengan wilayah lain. Pembangunan ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke desa dan daerah, menciptakan lapangan kerja baru, serta mengurangi urbanisasi yang berlebihan.

Pemerataan Ekonomi

Prabowo-Gibran menegaskan bahwa pembangunan harus merata di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Dengan fokus pada desa sebagai basis pembangunan, mereka berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Pemerataan ekonomi diharapkan dapat memberikan kesempatan yang setara bagi semua warga negara, tanpa memandang latar belakang atau lokasi geografis.

Melalui program ini, mereka juga ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi, sehingga pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi oleh seluruh lapisan masyarakat.

Memberantas Kemiskinan

Salah satu tujuan utama dari Asta Cita 6 adalah memberantas kemiskinan melalui strategi pembangunan desa. Dengan memberikan dukungan berupa pelatihan keterampilan, pendidikan, serta bantuan modal bagi usaha kecil di desa, Prabowo-Gibran berupaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah dan mendorong masyarakat desa untuk lebih mandiri secara ekonomi.

Desa tidak hanya menjadi penerima manfaat dari pembangunan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi nasional. Program ini berkomitmen untuk menciptakan Indonesia yang lebih setara, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang.

Program Asta Cita 6 dari Prabowo-Gibran menawarkan strategi yang berfokus pada pembangunan desa sebagai langkah awal untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Dengan memperkuat desa melalui infrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, mereka berharap bisa mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Komitmen ini menunjukkan visi mereka untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan merata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline