Tulisan ini merupakan refleksi RPP yang sudah dilaksanakan pada 10 Januari 2023 dan merupakan bagian dari rangkaian tugas PPG Daljab 2022/2023 Kategori 1 Gelombang 2. Tulisan ini memuat best practice dengan menggunakan metode STAR yang meliputi situasi, tantangan, aksi, dan refleksi.
Pada bagian situasi, kondisi awal yang menjadi latar belakang dilakukan pembelajaran ini adalah pentingnya aspek berbahasa termasuk aspek menulis. Menulis bisa menkonstruksikan ide dan melatih peserta didik untuk bernalar kritis. Namun, hampir sebagian dari mereka belum bisa menyusunnya dalam urutan yang sesuai atau logis. Hasil belajar hampir sebagian jumlah peserta didik masih di bawah KKM. Oleh karena itu, penting untuk mengajak mereka membuat proyek menulis sederhana. Dalam hal ini, procedure text dalam bentuk recipe atau a plate menu dipilih sebagai materi pembelajaran.
Dalam bagian tantangan, peserta didik masih terbatas kemampuan perbendaharan kosakata (vocabulary) dan pengetahuan untuk menyusun kalimat present tense dan imperative sentence.
Lalu pada bagian aksi, guru menerapkan project-based learning atau pembelajaran berbasis proyek yang mempunyai 6 sintaks, yaitu: 1) dimulai dari pertanyaan yang mendasar atau esensial, 2) menyusun perencanaan proyek/ produk. Pada bagian ini, mereka diajak mengingat kembali pengetahuan tentang gizi seimbang (balanced nutrition) atau 4 sehat 5 sempurna dan berbagai jenis menu makanan baik untuk menu sarapan, makan siang, makan malam, dan snack, 3) menyusun jadwal, 4) memonitor peserta didik dan kemajuan proyek.
Pada bagian ini, peserta didik bisa diajak untuk mengkonstruksikan teks dengan spidergram dan flashcards dua sisi. Spidergram digunakan untuk membantu peserta didik dalam mendeskripsikan menu dan flashcards digunakan untuk membantu mereka dalam membuat kalimat imperative; 5) menilai hasil setelah mereka menyajikannya secara tertulis dan lisan, dan 6) mengevaluasi pengalaman belajar peserta didik dengan mengisi lembar refleksi.
Pada bagian refleksi, peserta didik menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada sebelum siklus. Hal ini bisa terlihat dari content yang sesuai dengan proyek, penggunaan kosakata (vocabulary), tata bahasa, ejaan dan tanda baca yang sebagian besar sesuai. Semua peserta didik bisa menulis lebih baik secara individu maupun collaborative writing. Dengan demikian, PjBL efektif untuk pembelajaran writing.
Lebih lanjut, LK 3.1 tentang menyusun best practice ini bisa dilihat dan dibaca pada tautan: LK 3.1 Menyusun Best Practice Aksi 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H