Lihat ke Halaman Asli

Renungan-1 “Manusia”

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Renungan -1

“MANUSIA”

Marriott-Kmr.1908,19 April 2013, 19.19 wib.

By: Alimuddin

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan segala kelengkapan yang dimiliki dalam dirinya untuk dapat eksis hidup di dunia. Kelengkapan-kelengkapan itu dapat berupa material yang kasat mata maupun inmaterial yang tak dapat diraba oleh indra mata kita. Ketika manusia bertindak dan berprilaku adalah wujud eksistensi adanya kelengkapan itu dalam diri manusia. Ketika dia “manusia”bertindak dan berprilaku maka sesunguhnya dia membutuhkan raganya dan juga sekaligus membutuhkan jiwa dan akalnya.

Jiwa-Akal-Raga “JAR” tiga kelengkapan dalam diri manusia, sehingga dengan ketiga hal itu menyatu maka disebutlah dia MANUSIA. Jika salah satu tiada dalam diri dia maka eksistensi dirinya sebagai manusia akan TIADA.

Kalau kita kembali merenungkan Eksistensi Tuhan dan Manusia, maka kesadaran akan menuntun kita untuk sampai pada titik akhir kesimpulan bahwa hanya DIA yang eksis yang selainNYA adalahTIADA.

Kita tidak melihat seperti apa bentuknya AKAL demikian halnya JIWA, tetapi RAGA dapat dilihat oleh indra manusia itu sendiri, namun muncul sejuta pertanyaan siapa yang melihat dan siapa yang merasakan ???, dan disaat manusia menginkan sesuatu akan muncul pertanyaan SIAPA yang ingin, dan untuk siapa keinginan itu, ini adalah produk “JIWA”.

Pertanyaan demi pertanyaan tak akan pernah habis dan mungkin jawaban yang sempurna pun tak akan pernah kita dapatkan, oleh karena ketika jawaban itu muncul, maka akan diringi oleh pertanyaan berikutnya sebagai sebuah sunnatullah yaitu “KEINGINTAHUAN” dan tentunya itu adalah salah satu produk dari AKAL.

Itulah keajaiban MANUSIA yangtak akan pernah tuntas untuk dibahas. Imam Ali a.s. mengatakan bahwa “Kenalilah Dirimu maka Kamu akan Mengenal Tuhan Mu” , inilah misi yang diharus dijalankan oleh MANUSIA sampai mencapai titik akhir garis kehidupan yaitu “INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJIUN”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline