Lihat ke Halaman Asli

Surat Buat Pak Kades

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Jangan intimidasi kami pak kades”itulah sepenggal kalimat yang diucapkan kawan lama saya, kawan satu sekolah dasar hingga masuk sekolah menengah pertama. Kawan lama saya ini ternyata menjadi pengurus salah satu organisasi pemuda desa atau yang sering kita dengar dengan sebutan Karang Taruna. Ya,,, tepatnya Karang Taruna Desa Benete_ Sumbawa Barat. Sebagai pemuda lokal saya belum merasakan dampak positif dari keberadaan tambang yang sudah beberapa tahun beroperasi dan merauk keuntungan yang begitu besar. Di tambah lagi dengan pengurus-pengurus desa yang terkadang acuh tak acuh terhadap pemuda desa dan pernah pak kades berkata kepada kami, jika ada wartawan atau pihak media yang menanyakan mengenai dampak tambang terhadap masyarakat lokal desa kita, bicarakan yang baik-baik saja. Ungkap teman saya.

Itulah sedikit dinamika masyarakat tambang

Mandiri

Ketergatungan hidup terhadap orang lain atau bangsa lain ini merupakan mental yang saya anggap keliru. Sebagai kades yang mengayomi masyarakatnya haruslah mandiri, mandiri dari segi apapun. Sampai kapan harus berharap dan menggantungkan nasip pada suatu perusahaan, apalagi ini adalah perusahaan asing. Pada suatu saat nanti pasti dan pasti akan meninggalkan desa kita ini. Apakah akan meninggalkan dampak sosial yang curat marut atau sebaliknhya. Kemandirian dan pembangunan yang berkelanjutan kiranya yang akan menjadikan desa kita maju dimasa yang akan datang, itulah poin penting kiranya untuk mempersiapkan diri sejak dini, sebelum perusahaan tersebut hengkang dari bumi pariri lema bariri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline