Lihat ke Halaman Asli

Pesan #1

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Melalui sebuah jalan lurus, gelap tanpa cahaya, angin berhembus, berbisik, hening sunyi, berterbangan cahaya di balik jendela.”

“Tok… tok… tok…. Sam bangun??” Ibunya yang berteriak sambil mengetuk pintu kamar sam.

….

Di jalan itu dia bertemu seorang kakek tua membawa senter kecil, “sam kamu akan kemana sekarang???” kakek tua itu bertanya.

“Aku mencari pintu” jawab sam sambil menatap sikakek tua itu.

“ sam sudah sampai dimana kamu??”

Jawab Sam yang kebingungan “aku sampai pada….????”

Kemudian seorang wanita datang dari kejauhan,

“Apakah yang hendak kalian lakukan?” seorang wanita cantik itu menuju mereka berdua sambil membawa buku dan kunci.

Sam terkaget melihat wanita itu, hanya bisa memandang parasnya yang cantik saja, seketika dia menoleh kearah sang kakek, tiba-tiba sang kakek hilang, berubah menjadi wujud yang sama dengan dirinya.

“Siapa kamu?”dengan tidak percaya  sam bertanya kepada sang kakek yang ada disampingnya,

Sang kakek menjawab dengan nada yang kecil “ aku cerminmu, aku tujuanmu, dan kau sam sudah sampai padaku.”

Sam yang ketakutan berlari tanpa arah…,jauh…..,

sampai dia terhenti karena wanita yang tiba-tiba datang tadi menarik tangannya saat berlari.

Sang wanita itu memandang sam dengan tatapan penuh, “sam, apa yang hendak kamu lakukan??”

Sang wanita itu yang bertanya kembali pada sam.

“ siapa kamu hei wanita, aku ketakutan dengan kakek itu, dia..??? okhhh tidak…, aku tidak tau apa yang aku lakukan, dan aku tidak tau hendak kemana, aku kebingungan dengan kalian”.sambil mengelengkan kepala dan melihat ke samping-samping jalanan gelap itu sam ketakutan dan panic saat  menjawab petanyaan wanita itu.”

“ ini buku dan kuncimu yang tertinggal, mungkin terjatuh saat gelap tadiwaktu kamu berjalan” ujar wanita itu sambil  memberikan buku dan kunci yang di bawanya kepada sam”.

Sam yang kebingungan menerima buku dan kunci itu.kemudian sam membuka buku itu perlahan.

…….

Sampai dua kali sam tidak mendengar suara ketukan pintu ibunya yang kencang.

“Sam terbangun di kursi kecil yang membuatnya tertidur tadi sore”.

“Dag…dag..dag… sam bangun…. Kamu sedang apa,ini sudah malam tolong belikan ibu dan ayah makanan di luar” ibunya yang berteriak sambil mengetuk pintu dengan keras.

“Iya bun nanti sam belikan, sam ketiduran tadi dan bermimpi”.ujar Sam yang bergegas membuka pintu kamarnya sambil menerima uang dari ibunya untuk membeli makanan.”

“jangan lama ya nak” ibunya yang menasehati sam yang lelet”.

“iya bu,” jawab sam yang bergegas ke kamar kecil untuk membasuh mukanya.

“Setengah jam kemudian sam keluar rumah untuk membeli makanan titipan ibu dan ayahnya.”

“Sam berjalan kecil sebari mengingat-ingat mimpinya tadi, sam sangat penasaran dengan isi buku itu, dalam pikirannya hanya buku itu yang sempat terbaca sedikit di halaman pertamanya yang bertuliskan “BUKALAH DI SEBELAH KANAN”

Sambil mengingat ingat mimpinya sampailah dia di tepi jalan tempat pedangang ayam goreng langganannya keluarganya.”

“Sam yang sangat lapar,ia memakan ayam goreng itu Sebari menunggu pesanan ibu dan ayahnya yang belum matang.”

Sambil makan mata sam tertuju pada satu benda.

“mang dana…., ini buku dan kunci milik siapa?  Sam bertanya sambil kebingungan melihat buku dan kunci yang tergeletak di meja makan kios ayam pa dana.”

Pa dana yang memperhatikan sam dari tadi, menjawab “ itu kan milik kamu sam, saat kamu kesini kan kamu membawa itu?”

Saat itu Sam terlihat aneh dengan raut muka bingung dan hanya bisa terdiam. “Okh iya ya pa?” ujar sam.

“Ini pesananmu nak sam?”pa dana sambil memberikan ayam gorengnya.

Sam yang masih memikirkan buku dan kunci milik siapa itu, dia juga kebingungan dengan pertanyaan mimpinya. Terkagetlah sam oleh pa dana yang memberikan ayam gorengnya.

“sam, ada apa dengan kamu, seperti banyak sekali masalah,?” Pa dana yang kasian dengan sosok sam yang menatap kosong dari tadi di kios ayamnya.

“Tidak pa dana,perasaan saya tadi tidak membawa kunci dan buku ini, tapi tidak apa apa pa,! ini pa uangnya pa”, sam sambil memberikan uang dan lekas memakan makanan pesanannya lagi..

Tak lama kemudian sam pun bergegas pulang, dengan membawa kantong keresek, buku dan kunci di lehernya , sam berjalan cepat tanpa menoleh kebelakang.

Ketakutanya membuat apa yang dilihatnya seolah misteri. Sampai akhirnya dia tersandung oleh batu kecil.

….”gudubrak… aduhhhh” sam berteriak kesakitan, bajunya kotor karena genangan air habis hujan tadi siang,

“untungnya ayam gorengnya tidak kotor dan masih bisa di makan dan di bawa ke rumah”.

kebasahan baju dan celana sam, namun sam melihat genangan air, tepat di depan dia terjatuh. Kemudian sam melihat wajahnya di genangan air itu.

Sam yang bercermin pada genangan air di depannnya bebicara sendiri dan tertawa sendiri karena kesalnya ceroboh jatuh, “ternyata mukaku kotor, hujan sore memang mebuat jalanan tidak kering… aduh sialnya….hahaha”

Selanjutnya sam berdiri dan pulang.

“Tibalah sam di rumahnya, iya memberikan ayam gorengnya kepada ibunya”

Tanya ibunya “ sam kenapa bajumu, kamu terjatuh?”

“iya bu, becek dan licin jalanan itu, aku ceroboh, untung ayamnya tidak jatuh di genangan air, jadi masih bisa di makan hehe”. sam yang menjawab ibunya sambil menuju lemari ganti pakaian di kamarnya.

Saat sam membuka baju dia melihat kunci di lehernya, dan dia juga teringat buku tadi..

“okh iya buku itu ketinggalan waktu aku terjatuh ……!”

sam yang ingat dengan buku itu langsung pergi kembali ke tempat ia terjatuh dengan pakaian yang kering.

Tiba di tempat dia terjatuh buku itu hilang, dia tidak menemukan buku itu hingga satu jam lamanya. Sampai dia menyerah dan pulang ke rumahnya kembali.

Setiba di halaman rumah , sam yang hendak masuk rumahnya mendengar suara,,

tiba tiba ada seorang wanita cantik memangil dia,

“Sam…….,,???”

Sam pun menoleh dan melihat seorang wanita cantik membawa buku .

“iya, ada apa mbak?”

..... bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline