Lihat ke Halaman Asli

Kursi

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentunya tidak asing lagi dengan benda ini.

Dikursi dimana kita bisa melakukan banyak hal.

Mulai dari melamun dikursi malas

Dikursi juga kita terbiasa melakukan pekerjaan dengan tenang

Dikursi juga kita bisa berkumpul dan berdiskusi tercipta suatu kesepakatan

Dikursi mencairkan suatu rasa kebersamaan dengan keluarga dari sarapan hingga minum teh bersama

Kursi sebagai pelengkap fasilitas dalam kegiatan menunggu

Menunggu dari suatu proses

Hingga pada akhirnya kita tertidur akan kelelahan dan terbuai akan kenyamanan kursi

Sampai orang tidak sadar bahwa sebagian aktivitasnya dihabiskan di kursi

Sangat penting arti “KURSI” untuk kita

Dimulai dari hal sederhana yang bisa membuat kita bahagia

Hingga terbuai dalam sandaran kursi panas

Memang menyenangkan dan menantang dalam suatu perebutan kursi kehidupan

Dimana kedudukan kita bisa dinilai kongkrit dalam suatu tatanan sosial

Saya jarang memandang dari segi kursi karena hakekat dan fungsinya sama saja

Mulai dari kursi pemimpin, kursi kepala bagian atau kursi buruh

Iya.. sama saja… tidak ada yang bertahanlama dalam kursi tersebut

Sepantasnya kita bersyukur atas adanya kursi,

Dalam berbagai bentuk

“Dhingklik”, “Kursi”, “Sofa”, “Jok”, atau hal yang membuat duduk dan merasa nyaman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline