KOMED Sumatera Selatan dan Paramount School mengadakan kolaborasi kegiatan bertemakan pemberdayaan guru. Kegiatan kolaborasi ini merupakan implementasi kegiatan MORRA 2023 dari kegiatan KOMED Sumatera Selatan yang merupakan kristalisasi program CTA (call to Action) LPI Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan SMP Paramount School yang mana manfaatnya akan dirasakan secara langsung oleh guru-guru baik dari Parampunt School maupun peserta MORRA 2023.
Kegiatan berlangsung pada hari Minggu 3 September 2023 di SMP Paramount School Palembang yang dihadiri sekitar 35 peserta baik peserta MORRA 2023 maupun guru-guru dari SMP Paramount School Palembang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala sekolah SD Paramount School Ibu Paridah Ambar Syafitri yang menyampaikan sambutannya tentang sebuah komunitas yang terdapat di Paramount School. Komunitas belajar tersebut yaitu Komunitas Belajar KOPI Station (Komunitas Pendidik Inovatif) yang dijadikan wadah pendidik Paramount School untuk belajar bersama serta berdiskusi.
Materi pertama disampaikan oleh Kepala sekolah SMP Paramount School yaitu Ibu Erni Sutrasari, M.Pd dengan materi Strategi Pembelajaran. beliau menekankan agar guru sebagai seorang pendidik harus menguasai strategi pembelajaran apalagi dihadapkan dengan kondisi kelas yang terdiri dari anak-anak yang mempunyai berbagai karakter yang berbeda. materi berlangsung secara partisipatif, diskusi seru antara peserta dan pemateri bagaimana cara pengelolaan kelas dengan baik dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kurikulum merdeka. Materi juga diselingi dengan berbagai permainan menarik yang memberikan stimulus dan terhadap pembelajaran serta sikap sebagai seorang guru.
Materi kedua disampaikan oleh koordinator KOMED Sumatera Selatan, Ali Maksum, S,Pd.I, M.Pd yang berbicara tentang Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan. Tujuan dari materi ini adalah bagaimana seorang guru bisa memanfaatkan sampah yang tidak bisa didaur ulang agar dimanfaatkan untuk media pembelajaran murah yang tentunya terkait dengan mata pelajaran guru yang bersangkutan. Media seperti ini membutuhkan ide dan kreatifitas tinggi karena media yang dibuat tidak hanya asal jadi namun diharapkan bagaimana media yang dirancang tersebut selain berdampak baik terhadap lingkungan juga berdampak pada siswa.
Media ini sangat sesuai dengan anak-anak yang kinestetik yang mana peserta didik dituntut bergerak, belajar secara partisipatif dengan cara menyenangkan. Selama projek pembuatan media pembelajaran, panitia MORRA 2023 menyediakan barang-barang bekas yang peserta butuhkan sebagai bahan utama pembuatan media bahkan alat-alat yang dibutuhkan juga disediakan oleh oleh panitia seperti, gunting, lem, kertas, pesil, spidol dsb.