Dalam pembelajaran paradigma baru pemerintah menetapkan Kerangka Dasar kurikulum untuk dijadikan acuan. Berdasarkan kerangka tersebut sekolah mempunyai kewenangan untuk merusmuskan kurikulum Satuan Operasional ditingkat satuan pendidikan yang di awali dengan visi dan misi.
Apa yang disebut dengan visi dan misi?
Visi adalah cta-cita bersama dalam jangka waktu tertentu yang dirumuskan berdasarakan masukan dari seluruh warga sekolah. Sedangkan Misi adalah acara-cara atau upaya dalam mencapai misi tersebut. Misalnya jika kita ingin bepergian maka visi adalah tujuan yang ingin kita capai dalam rentang waktu tertentu. Sedangkan misi adalah cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Kurikulum Operasional bersifat fleksibel dan dinamis. Artinya satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai karakteristik dan kebutuhan selama selaras dengan kerangka dasar yang ditentukan oleh pemerintah. Visi misi yang merupakan komponen utama dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan menjadi acuan dalam seluruh kegiatan pembelajaran.
Pada praktiknya semua warga sekolah wajib berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai dan misi dalam kegiatan sehari-hari. Untuk itu penyusunan visi dan misi ini menjadi kunci melalui tahap analisis dan karakterisktik dan satuan pendidikanmelakukan refleksi berkala sekitar 4-5 tahun sekali untuk memastikan visi dan misi masih relevan.
Sebelum mengembangkan kurikulum operasionalnya satuan pendidikan melakukan analisis karakteristik yang menggambarkan keunikan lembaga dan lingkungan belajar. Satuan pendidikan perlu menampung aspirasi warga sekolah karena visi dan misi adalah arah yang dituju oleh seluruh warga satuan pendidikan. Untuk melakukan analisis lingkungan beajar kita perlu memperhatikan:
1. Pelibatan perwakilan warga satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, murid dan tenaga kependidikan)
2, Penggunaan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan seperti kondisi alam, sosial budaya, sumber pendanaan, sistem dan kebijakan di daerah, kemitraan dan informasi yang sesuai.
3. Pengalokasian waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganiasaian, analisis dan dokumen data.
4. Pemilahan informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solsui yang dapat diadaptasi dengan kuisioner, wawancara, diskusi kelompok terpimpin, observasi maupun menggunkan data lain, seperti dari raport pendidikan.
Setelah mendapatkan gambaran kebutuhan warga satuan pendidikan dan sarana prasarana, satuan pendidikan dapat menyusun visi misinya. Berikut ini adalah beberapa hal yang patut diperhatikan yaitu: