Lihat ke Halaman Asli

Ali Maksum

Education is the most powerful weapon.

Memahami Trisentra Pendidikan

Diperbarui: 27 Mei 2023   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SD Paramount. Dokpri

Memen menjalani pendidikan di sekolah merupakan momen yang dinantikan bagi sebagian orang tua untuk memenuhi kebutuhan belajar anaknya. Ada orang tua yang menyerahkan semua urusan didik mendidik kepada guru dan sekolah sebagai satu-satunya wadah karena kesibukannya bekerja. 

Tetapi ada juga orang tua yang ikut proaktif mendampingi tumbuh kembang anaknya dengan bekolaborasi dengan guru dan sekolahnya agar apa yang diberikan guru di sekolah selaras dengan apa yang dilatihkan dirumah. Tidak jarang orang tua menganggap guru sebagai faktor utama keberhasilan belajar murid. Sehingga guru dianggap berhak melakukan apapun terhadap murid asalkan murid berhasil dididik dalam belajarnya seakan-akan beban berat hanya ada dipunggung guru dalam mendidik murid. Padahal orang tua atau keluargalah yang menjadi contoh teladan dan berkewajiban mendidik anak-anaknya. 

Selain itu bagian yang berdampak pada pendidikan murid adalah lingkungan sekitar atau masyarakat karena disanalah murid berperan dan berinteraksi langsung menjadi bagian dari masyarakat. Maka apa yang dapat kita lakukan sebagai pendidik agar lingkungan belajar murid memberikan dampak dan kontribusi terhadap tumbuh kembang murid?. Trisentra pendidikan adalah tiga wadah dasar proses pembentukan pendidikan  murid yang terdiri dari, alam keluarga, alam perguruan, dan alam pergerakan pemuda/komunitas/masyarakat.  Ketiganya berperan dan berkontribusi mengembangkan pengetahuan nilai-nilai dan keterampilan murid.  

Kita tidak cukup hanya membantu murid dengan wasan ilmu pengetahuan dan teladan sikap. tetapi juga dapat membantu murid untuk menemukan suasana (atmosfer) dimana ia hidup dan berada. Ki Hadjar Dewantara mengatakan, "Menghidupkan, menambah dan menggembirakan perasaan kesosialan tidak apat terlaksana jika tidak didahului oleh pendidikan diri (individu) karena inilah dasarnya pendidikan budi pekerti yang akan menimbulkan rasa kemasyarakatan atau rasa sosial". 

Guru bersama orang tua membantu murid untuk menemukan dan memiliki budi pekerti luhur yang siap digunakan dalam mengambangkan rasa sosial murid dilingkunagn dimana dia berada.  Maka hubungan antar alam keluarga, alam keluarga dan alam masyarakat perlu dikuatkan dan dan diwujudkan dalam pembelajaran murid-murid kita. 

Sekarang mari kita bahas satu persatu wadah dasar proses pendidikan tersebut.

1. ALAM KELUARGA.

Merupakan sistem kecil dimana anak tinggal  dan menemukan pendidikan pertama dan yang terpenting dalam hidupnya. Pada alam keluargalah anak mendapatkan pendidikan dasar budi pekerti dan pendidikan sosial. Karena secara naluri baik disadari atau tidak manusia memiliki kecakapan dan keinginan untuk mendidik anak-anaknya secara rohani dan jasmani. 

Sebagai contoh kasih sayang, cinta dan perasaan-perasan lain dapat tumbuh dalam hidup keluarga anak dan berperan penting menumbuhkan pendidikan budi pekerti yang kuat. Pendidkan sosial juga muncul dan tercermein dari interaksi antar anggota keluarga seperti tolong menolong natar mereka, membantu dan menjaga keluarga yang sedang sakit, bersama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban dalam keluarga dan lainnya menjadi modal pendidikan sosial yang berasal dari alam keluarga. 

Keluarga disini bukan berarti keluarga inti, ayah , ibu kakak dan adik saja melainkan lebih luas dari itu yaitu orang=orang dewasa yang merawat, memelihara, melindungi dan peduli terhadap tumbuh kembang anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline