Lihat ke Halaman Asli

Ali Maksum

Education is the most powerful weapon.

Teknik Melakukan Refleksi

Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah melakukan kegiatan atau peristiwa tertentu kita kadang merenungkan apa yang dapat kita ambil dari kejadian sebelumnya. Momen refleksi juga sering digunakan oleh orang-orang dalam menyambut tahun baru atau setelah terjadi peristiwa yang kurang baik. Namun di dalam dunia pendidikan atau pengajaran refleksi lebih diartikan sebagai  kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya refleksi, akan diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi bahan sejauh mana hasil belajar tercapai.

Kenapa harus dilakukan refleksi? kegiatan refleksi dilakukan dengan tujuan yang amat esensial yaitu

  •  Untuk memahami respons siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi.
  • Agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
  • Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan.
  • Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Hal ini berfungsi agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya.

Ada beberapa cara teknik melakukan refleksi dan dengan melakukan tahapan yang disebut 4P yaitu:

  1. Peristiwa. Pada tahapan peristiwa siswa akan diajak memahami bagaimana peristiwa tersebut terjadi . Dengan memahami peristiwa yang terjadi dan runtutannya diharapkan siswa akan mengerti lebih mendalam. Peristiwa disini dapat diartikan sebagai proses. Jika dalam pendidikan bisa diartikan proses pembelajaran yang melibatkan guru dan murid.
  2. Perasaan. Tanyakan kepada siswa bagaimana perasaan mereka setelah peristiwa terjadi. Minta kepada mereka menceritakan secara jujur tentang apa yang mereka rasakan sepanjang proses. Dengan demikian kita sebagai guru akan lebih memahami mereka yang benar-benar mengikuti proses dan yang tidak.
  3. Pembelajaran. Pembelajaran apa yang dapat diambil dan dipetik dari peristiwa yang terjadi. Di dalam proses ini siswa akan menceritakan lebih mendalam tentang manfaat apa yang mereka dapatkan untuk dirinya sendiri dan tentunya dapat di aplikasikan.  
  4. Penerapan kedepan. Langkah terakhir dari proses ini refleksi adalah bagaimana mereka rencana ke depan setelah mendapatkan manfaat yang didapatkan sehingga para siswa mengetahui target apa yang akan didapat setelah menerima atau mengalami peristiwa tersebut.

Refleksi adalah tahapan penting untuk dilakukan agar proses belajar mengajar dilakukan dengan memberikan sari yang penting sehingga para siswa dapat mendapatkan manfaat lebih dan melakukam perubahan dimasa depan. Selamat mencoba.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline