Lihat ke Halaman Asli

Peran Teknologi Informasi & Ketua RT Dalam Mempercepat Pembangunan dan Pemerataan di Indonesia

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

DAFTAR ISI

A.LATAR BELAKANG

B.KELEBIHAN TEKNOLOGI INFORMASI

C.PERANAN PENTING FUNGSI KETUA KERUKURAN TETANGGA (RT).

D.FAKTOR PENGHAMBAT DAN SOLUSINYA

E.KESIMPULAN

A.LATAR BELAKANG

Teknologi mampu membuat yang lambat jadi cepat, yang cepat jadi lambat, yang lembek jadi keras, yang keras jadi cair, yang terserak jadi satu, yang bersatu jadi terurai, yang lemah jadi kuat, yang gelap jadi terang, yang besar jadi kecil yang kecil jadi besar, dan masih banyak lagi. Lebih tepatnya teknologi yang diciptakan manusia memiliki kemampuan 1.000X (seribu kali) dari kemampuan manusia itu sendiri. Karena itulah tujuan dasar dari teknologi diciptakan manusia untuk mengerjakan sesuatu lebih cepat, lebih teliti, lebih kuat dan lebih tahan.

Hanya saja teknologi juga memiliki sisi negative yang juga sangat berbahaya. Karena teknologi juga memiliki kemampuan menghancurkan dan merusak 1000 X lebih cepat dari manusia itu sendiri. Teknologi Nuklir dalam menghancurkan apa saja, teknologi informasi Internet dengan cepat menyebarkan pornografi hingga ke kamar-kemar anak-anak, memindahkan uang milyaran dalam waktu beberapa menit, teknologi hidrolik yang dengan cepat menggunduli hutan-hutan Indonesia oleh mafia illegal loging, teknologi logam yang mampu menembus perut bumi hingga mengeluarkan lumpur yang tidak mau berhenti, teknologi kimia yang memproduksi berbagai macam jenis narkoba berton-ton dalam waktu sangat singkat, borak dan formalin yang mampu mengawetkan makanan dan minuman para pedagang dan masih banyak lagi dampak negative dari teknologi. Karena prinsip dasar teknologi adalah netral, tidak bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Teknologi memang diciptakan untuk menuruti apa pun yang diperintahkan oleh pemegangnya untuk mengerjakan sesuatu.

Kunci agar teknologi tidak membawa bencana bagi manusia adalah dengan membuat aturan yang adil, jelas, rinci, runut dan transparan. Serta lembaga hukum yang dipegang oleh aparat penegak hukum yang professional yang menegakkan aturan secara adil dan trasnparan. Bukan sebaliknya bekerja sama dengan penjahat melakukan kejahatan di masyarakat dengan memanfaatkan teknologi dan menjual belikan hukum.

B.KELEBIHAN TEKNOLOGI INFORMASI

Informasi sangat penting bagi setiap individu. Karena informasi sangat mempengaruhi tindak tanduk seseorang. Semakin banyak informasi yang di dapat seseorang maka semakin banyak opsi seseorang menentukan tindakannya. Khusus di Indonesia tidak semua orang bisa mendapatkan informasi dengan merata, cepat, lengkap, akurat dan terpecaya. Disinilah peran Teknologi Informasi untuk menyediakan sebuah informasi lebih merata, lengkap, cepat, akurat, dan melayani banyak orang secara bersamaan.

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain. (Sumber : Wikipedia).

Teknologi Informasi dapat mempercepat pemerataan pembangunan. Hal ini disebabkan kemajuan Teknologi yang makin canggih dan murah untuk di jangkau oleh rakyat kecil. Hanya berbekal smartphone, masyarakat biasa mendapatkan informasi seputar politik, ekonomi, hiburan, tekonologi, pertanian perikanan, pendidikan. Tidak hanya itu, keberadaan smartphone yang semakin murah memudahkan masyarakat melakukan dokumentasi dalam bentuk foto, video, suara, text berupa angka.

Dengan memaksimalkan kecanggihan teknologi informasi digital, ada beberapa banyak yang bisa dilakukan pemerintah sebagai terobosan dalam mempercepat dan pemerataan pembangunan di Indonesia, diantaranya :

1.Memetakan kondisi kependudukan secara akurat, cepat, lengkap dan efisien.

Hanya dengan menggunakan smartphone atau tablet, Ketua RT mampu memberikan informasi jumlah warganya mulai dari umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, kepemilikan kendaraan, tanah dan bangunan dan sebagainya. Ketua RT juga melaporkan permasalahan warganya, usulan dan harapan warga, kondisi kultur budaya, lingkungan dan masih banyak lagi.

2.Teknologi Informasi Multimedia sebagai solusi sementara atas kekurangan guru dan prasarana belajar mengajar dan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.

Tidak ada orang bisa pinter tanpa membaca buku, tapi bagaimana rakyat miskin bisa pinter jika harga buku cetak begitu mahal. Buku pelajaran cetak kelas 1-2 SD saja memerlukan biaya 500 ribu. Bisa dibayangkan harga buku di daerah pasti  lebih mahal lagi. Dengan adanya smartphone, tablet atau laptop sejatinya harga buku bisa diminimalisir jika pemerintah memanfaatkan buku digital (ebook) sebagai solusi menekan harga buku, karena buku digital minim biaya produksi dan mampu di kirim ke pelosok terpencil sekalipun dengan akses internet. Dengan Smartphone, tiap siswa bisa memiliki sebuah perpustakaan digital dan mobile.

Teknologi informasi multimedia, yaitu sebuah materipenyajian yang menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi, memiliki kemapuan yang luar biasa. Multimedia ini dapat digunakan oleh banyak orang dengan bersamaan, sendiri, secara offline atau online (internet), dimana saja dan kapan saja. Hanya dengan mengunggah video tutorial pelajaran sekolah di youtube, maka ada jutaan orang yang bisa menontonnya secara bersamaan. Video tutorial yang  bisa di lihat secara offline dan keberadaan smartphone, tablet, laptop, computer yang makin terjangkau membuat orang-orang di daerah terpencil bisa belajar secara mandiri tanpa harus ada guru dan di ruang sekolah. Dengan hanya memberikan 4 komputer dengan perangkat multimedianya di daerah terpencil, setidaknya ini menjadi solusi jangka pendek bisa meningkatkan pengetahuan dan keceradasan masyarakat di daerah terpencil. Sekedar catatan, laptop atau Tablet 7/10 inchi tidak memerlukan daya listrik yang besar untuk menyalakannya.

Tidak hanya itu, multimedia bisa dimanfaatkan untuk mempercepat meningkatkan skil para TKI. Misalnya, Menteri tenaga kerja membuat berbagai macam tutorial multimedia keahlian seperti cara mengasuh bayi, anak kecil, orang tua, mengelas, bersikap pada majikan dan masih banyak lagi. Harapannya para TKI dan TKW lebih siap bekerja secara profesional saat ditempatkan di tempat kerja di luar negeri.

Tidak hanya itu peran multi media juga bisa membantu meningkatkan ketahanan pangan kita. Dengan memultimediakan cara bercocok tanam, bertani, beternak, menangkap ikan dilaut dan diberikan secara gratis pada lapisan masyarakat berdasarkan lingkup alam sekitarnya.

a.Meningkatkan Pelayanan Publik yang lebih cepat dan efisien

Pelayanan public berbasis web, instansi pemerintah di segala instansi jelas sangat mempermudah masyarakat dalam melakukan tertib administrasi, pelaporan termasuk kewajiban masyarakat terhadap Negara seperti membayar pajak, listrik, PBB, kendaraan dan masih banyak lagi. Dengan pelayanan public berbasis internet, maka dengan sendirinya akan terjadi efisiensi waktu, biaya termasuk mengurangi kemacetan.

Sudah banyak instansi pemerintah yang melakukan pelayanan publik secara online seperti pembayaran pajak penghasilan, SIM, pembuatan perusahaan, pendaftaran sekolah dan lain sebagainya. Permasalahannya masyarakat seringkali kebingunan dalam proses mengisi isian formulir online. Oleh karena itu ada baikknya setiap instansi pemerintah juga membuat kan panduan multimedia cara mengisi pendaftaran online yang di unggah di youtube sehingga ketika masyarakat akan mendaftar atau mengsi dapat mempelajari tata caranya di youtube.

b.Mengumpulkan data hasil pertanian, peternakan dan perikan kelautan

Apabila para nelayan, petani, peternak, dan masyarakat penghasil sumber pangan memberikan data hasil pertanian, melaut, ternak, perkebunan mereka ke pemerintah, jelas ini sangat membantu untuk mendata dan memetakan stok pangan di masyarakat.

c.Membantu Kinerja Polisi dalam Penanganan Kriminalitas

Dengan teknologi informasi, polisi dapat dengan cepat menyebarkan informasi daftar pencarian orang yang terindikasi melakukan kriminalitas ke tiap meter wilayah di Indonesia melalui kerja sama dengan ketua-ketua RT yang mendata setiap warga baru yang masuk wialayahnya. Termasuk kejahatan pencurian kendaraan bermotor dimana Ketua RT mencatat kepemilikan kendaraan warganya.

C.PERANAN PENTING FUNGSI KETUA RUKURAN TETANGGA (RT).

Salah satu yang dihadapi pemerintah selama ini adalah tidak memiliki data yang akurat dan lengkap mengenai informasi warganya, termasuk kondisi lingkungan dan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Akibat kurang akuratnya informasi kebijakan pemerintah salah satunya adalah pemberian subsidi terhadap rakyat tak mampu seringkali tidak tepat sasaran.

Salah satu penyebabnya adalah pemerintah tidak memaksimalkan peran Ketua RT sebagai ujung tombak pusat informasi bagi pemerintah, Berdasarkan Peraturan Menteri dalam negeri, Ketua RT/RW pada dasarnya memiliki tugas fungsi :

1.Pendataan Kependudukan dan Pelayanan Administrasi Pemerintahan lainnya;

2.Pemeliharaan Keamanan, Ketertiban dan Kerukunan Hidup Antar Warga;

3.Pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat; dan

4.Penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di wilayahnya.

Jika ditilik dari tugas dan fungsi di atas, maka Ketua RT/RW memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat. Ketua RT/RW sebagai penyambung antara pemerintah dan rakyat merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungannya. Jika terjadi sebuah masalah di masyarakat, maka Ketua RT adalah orang pertama yang menghadapinya. Tidak hanya itu, tanggung jawab terhadap keamanan lingukungan secara tidak langsung membuat Ketua RT memiliki tugas 24 jam yang harus siap sedia jika ada gangguan keamanan.

Pemerintah harus memaksimalkan peran Ketua RT untuk memetakan permasalahan yang ada di masyarakat. Karena ketua RT adalah orang yang sangat mengenal lingkungannya. Dengan memaksimalkan peran Ketua RT di masyarakat, maka akan terjadi efisiensi keuangan Negara dan meringankan beban kerja pemerintah dan penghematan keuangan negara.

Berikut beberapa efektifitas dan efisiensi yang bias dihasilkan dari memaksimalkan peran Ketua RT.

1.Pendataan Penduduk Lebih Akurat dan Lengkap.

Ketua RT melakukan database awal mendata seluruh warga yang ada di lingkungan. Termasuk mendata warga pendatang dan warga yang pindah atau merantau. Dengan database warga yang akurat ini memudahkan pemerintah memetakan kondisi sosial warga. Pemerintah jadi tahu, berapa jumlah balita, remaja, orang tua, usia produktif, tingkat pendidikan, pekerjaan, kesehatan, keberagaman, adat, budaya, etnis, dan hal-hal penting lainnya. Juga membantu pemerintah memantau perpindahan seorang warga dari satu tempat lainnya. Dengan keakuratan data penduduk, maka akan membantu pemerintah dalam melakukan perencanaan pembangunan mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, kelurahan sampai ke tingkat RT.

2.Pendataan Kondisi Lingkungan Hidup

Ketua RT menggambarkan dengan detail dan lengkap kondisi lingkungan hidupnya. Apa saja yang masih menjadi masalah dan yang kurang di masyarakat. Misalnya jalan yang rusak, jembatan yang putus, listrik, sampah dan lain sebagainya. Dengan data yang akurat dan real dari Ketua RT, pemerintah pusat dan daerah dapat memetakan permasalahan-permasalahan lingkungan hidup pada setiap lurah, kecamatan, kabupaten hingga ke tingkat propinsi. Ini tentu akan membantu pemerintah dalam RAPBD dan RAPBN untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.

3.Ujung Tombak Penjaga Keamanan & Ketertiban

Ketua RT memiliki peran besar dalam menjaga ketentraman dan kedamaian masyarakat. Peran Ketua RT yang bersentuhan langsung dengan masyarakat mampu meminimalisir kriminalitas, terorisme, termasuk pertikaian antar warga. Dengan mendata setiap warga yang datang dan pergi, mengawasi prilaku dan aktivitas warga, menjaga lingkungan agar tetap bersih dari sampah. Apalagi dengan bekerjasama dan diperkuat oleh Polisi dan TNI ini  semakin maksimal dalam meminimalisir kriminalitas, terorisme, kerusuhan suku dan agama, serta menjaga ketertiban dan menjaga kerukuran warga. Dengan masyarakat yang aman, rukun dan damai maka dengan sendirinya terjadi penghematan keuangan Negara karena tidak ada pengeluaran uang Negara karena bencana konflik sosial seperti pembakaran rumah warga, fasilitas Negara, kematian warga, banjir dan masih banyak lagi.

4.Sebagai Tokoh Pemersatu dan Memperkuat Bangsa dan Negara

Dengan menciptakan Ketua RT yang cerdas, berwibawa, adil, bijaksana dan berwawasan luas, tentu akan menjadi teladan bagi masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.

5.Sebagai Pusat Informasi Pemerintah

Ketua RT dapat dijadikan sebagai pusat informasi tentang peraturan perundang-undangan yang baru disahkan DPR dan Presiden, sebagai pusat informasi peraturan menteri, peraturan daerah, keppres, peraturan KPU, Pemilu, Pilkada dan Pilpres, juga sebagai pusat informasi terhadap kinerja pemerintah seperti rencana dan kebijakan pemerintah. Ketua RT mempelajari dan memahami semua peraturan dan kebijakan pemerintah maka Ketua RT mengumpulkan warga dan memberikan pengumuman dan pemahaman. Dengan menjadikan Ketua RT sebagai pusat informasi Negara, maka masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu juga ikut paham dan mengerti rencana pembangunan pemerintah dan terhindar dari sanksi akibat melanggar hukum.

Dari penjelasan di atas maka terlihatnya  betapa vitalnya peran Ketua RT sebagai ujung tombak informasi Negara dan penyelesaian pertama permasalahan di masyarakat, Apabila peran vital Ketua RT ini dipadukan dengan Teknologi informasi akan sangat membantu pemerintah dalam rencana pemerintah untuk mempercepat pemerataan pembangunan serta menyelesaikan masalah dan meminimalisir masalah yang muncul di masyarakat tidak membesar yang seringkali menguras keuangan Negara dalam menyelesaikannya.

Berikut beberapa pengalaman penulis yang pernah mencegah kerugian materi bagi masyarakat maupun bagi pemerintah :

1.Sekitar 13 tahun lalu penulis pernah tinggal di Bintan provinsi Kepulauan Riau. Suatu ketika ada seorang ibu petani membuka ladang dengan cara membakar semak belukar. Celakanya semak belukar itu merambat ke pinggiran hutan. Apa yang sangat besar membuat warga panik karena khawatir hutan Gunung Kijang yang masih belum terjamah manusia terbakar. Warga menghubungi petugas kebakaran tapi tidak ada tanggapan. Warga pasrah saja sampai akhirnya seorang teman mematikan api yang mendekatinya dengan ranting pohon yang masih hijau. Melihat hal itu, penulis langgung berinisiatif mengajak teman dan tetangga beramai-ramai mematikan api dengan ranting yang hijau. Warga pun segera mengambil ranting hijau dan mematikan api secara bergotong royong. Akhirnya api berhasil dimatikan oleh warga setempat sehingga api tidak sampai masuk ke dalam hutan Gunung Kijang.

2.Penulis terbangun dari tidur sekitar jam 11 siang di hari minggu karena tenggorokan sangat haus. Penulis lalu tanpa cuci muka pergi ke minimarket hendak beli minum, tetapi karena melihat asap di tanah yang kosong, penulis lebih memilih memeriksa asap tersebut. Ternyata ada orang bakar sampah disiang hari dan meninggalkannya begitu saja. Ketika penulis hendak meninggalkannya, api malah membakar terpal sebuah warung yang api membara sangat besar. Penulis panik beruntung ada sebuah bamboo disekitar warung. Dengan bamboo itulah penulis berhasil melepaskan api yang membakar terpal sehingga mencegah kebakaran warung dan rumah warga.

3.Penulis beberapa kali mencegah perkelahian orang dewasa dan sekali tawuran. Penulis mencegah perkelahian orang dewasa, karena penulis khawatir perkelahian orang dewasa bisa menyebabkan pembunuhan. Penulis pernah mencegah tawuran anak SMA yang hampir saja menyebabkan kematian bagi salah satu pelajar SMA.

4.Penulis pernah melihat pedagang kaki lima yang dipalak preman dengan sebuah pisau, karena merasa tidak bisa menolong, penulis lapor polisi dan polisilah yang melakukan pencegahan tersebut.

5.Penulis beberapa kali menolong teman dan orang lain yang tidak dikenal ketika dalam kesusahan. Penulis khawatir jika mereka tidak ditolong bisa menyebabkan kriminalitas.

6.Penulis juga pernah menegur tetangga yang buang sampah ke sungai.

7.Tetapi penulis sekarang ini tidak berani mencegah beberapa prilaku masyarakat karena masyarakat saat ini makin agresiv jika ditegur. Sekumpulan anak-anak remaja setiap malam kebut-kebutan motor atau berkumpul malam hari hingga subuh tanpa ada yang menegur.

Dari pengalaman penulis di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kepekaan sosial penulis berhasil mencegah kerugian bagi orang lain dan juga mencegah kerugian bagi Negara. Mengingat ada banyak kasus kerusakan dan konflik sosial di masyarakat dimulai dari hal-hal sepele. Akibat konflik sosial yang biasanya disertai kerusakan rumah masyarakat atau fasilitas umum lainnya, Negara terpaksa harus mengeluarkan biaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat. Tidak hanya itu, jika sudah pecah konflik sosial, dimasa yang akan datang juga rentan dengan konflik kembali.

D.FAKTOR PENGHAMBAT DAN SOLUSINYA

1.Belum Meratanya Perangkat Teknologi Informasi dan Multimedia

Jaringan internet yang belum merata, listrik yang sering mati, perangkat komputer multimedia yang belum merata.

Solusinya minimal tiap desa pemerintah menyediakan 5 perangkat komputer lengkap dengan perangkat multimedia dan jaringan internetnya. Sedangkan listrik bisa diatasi dengan genset. Keberadaan smartphone dan laptop juga sangat besar karena tidak membutuhkan biaya yang besar.

2.Gagap teknologi

Masyarakat kita jangankan yang di daerah, untuk masyarakat Jakarta saja masih banyak yang gaptek.

Solusinya, pemerintah membuat banyak panduan cara cepat dan mudah menggunakan komputer dan internet dengan format multimedia yang disebarkan secara gratis baik dengan menggunakan internet atau offline. Material panduan sebaiknya disusun oleh praktisi karena para praktisi dilapangan lebih tahu hal apa saja yang perlu dipahami oleh masyarakat.

3.Pornografi

Smartphone dan lemahnya didikan sekolah dan orang tua menyebabkan anak remaja putri sangat mudah memaerkan tubuhnya dalam keadaan setengah bugil di internet. Sedangkan masyarakat prianya baik yang remaja atau dewasa malah menyebarluaskannya bahkan menjadikannya profesi prostitusi. Ada banyak kasus konflik sosial di masyarakat disebabkan oleh pelecehan seksual disertai pembunuhan akibat banyak menonton pornografi.

Solusinya, pemerintah lewat sekolah dan media menghimbau garis remaja putri atau para wanitanya untuk tidak mudah memposting gambar-gambar tubuhnya berkonten pornografi. Pemerintah memberi ultimatum pada semua masyarakat dalam waktu 2 bulan untuk menghapus konten-konten porno yang pernah di pasangnya di interenet. Setelah itu pemerintah harus melakukan operasi besar-besar mengejar dan memburu orang-orang yang masih membiarkan konten pornografi di internet. Member sanksi yang berat agar jadi efek jera bagi yang lain. Tentu saja Kementrian Komunikasi dilibatkan juga dalam pemblokiran konten pornografi.

4.Kejahatan Transaksi Online

Ada banyak kasus kejahatan yang merugikan masyarakat dengan media Teknologi informasi seperti penipuan perdagangan di internet, penipuan dan pencurian data kartu kredit masyarakat dan lain sebagainya. Akibat banyaknya kejahatan transaksi online, membuat masyarakat kurang antusias terhadap perdagangan online karena takut tertipu.

Solusinya adalah jika terjadi kejahatan transkasi online dan sejenisnya aparat penegak hukum segera mengusut, menangkap pelaku, dihukum dipengadilan dan diumumkan di masyarakat agar jadi efek jera bagi masyarakat lainnya untuk melakukan hal yang sama. Pemerintah maupun pihak swasta yang memiliki kepentingan ekonomi dalam perkembangan transaksi online seperti bank juga harus banyak melakukan himbauan-himbauan dan informasi cara pencegahan kejahatan transaksi berbasis teknologi informasi.

5.Banyak Ketua RT Yang tidak maksimal dalam melaksanakan fungsinya.

Penulis punya pengalaman harus mengeluarkan uang Rp.400.000 agar bisa punya Kartu Keluarga dan KTP di Jakarta. Belum lagi kalau ada urusan-urusan lain Ketua RT selalu melakukan pemungutan liar pada warga yang memerlukan tanda tangan ketua RT. Prilaku pungli inilah yang menyebabkan warga kurang menaruh respek dan hormat kepada Ketua RTnya. Dampaknya warga menghindari semaksimal mungkin untuk tidak berhubungan dengan Ketua RT. Ini tentu sangat tidak baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Orang jujur mungkin masih bisa ditemukan di tiap RT. Tetapi orang jujur yang cerdas, peduli lingkungan, dan paham teknologi informasi juga belum banyak.

Solusinya, pemerintah harus membuka pelatihan atau bila perlu sekolah khusus 1-6 bulan untuk melatih calon-calon Ketua RT tentang tugas dan tanggung jawabnya, wawasan kebangsaan, paham kesehatan lingkungan, membentuk pribadi berwibawa, serta bisa menggunakan perangkat teknologi informasi. Pemerintah harus menggaji Ketua RT secara professional minimal UMR. Menggaji Ketua RT secara professional perlu dilakukan agar ketua RT bisa bekerja secara professional. Ketua RT bukan PNS dan juga bukan anggota partai politik untuk menjaga kenetralan. Karena berhadapan langsung dengan masyarakat yang beragam kondisi sosial, sifat, karakter dan budaya, maka Ketua RT harus mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian dan TNI setempat. Setidaknya dukungan Polisi dan TNI memberi rasa aman bagi Ketua RT dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara professional.

E.KESIMPULAN

Dari uraian di atas, ada 4 point penting yang sangat penting dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Indonesia, diantaranya :

1.Dengan memaksimalkan Teknologi Informasi maka akan terjadi efisiensi keuangan Negara dan biaya pengeluaran rakyat Indonesia, karena Teknologi Informasi mampu menyajikan dan menyampaikan sebuah informasi secara cepat, akurat dan digunakan secara massal dan bersamaan serta tidak membutuhkan ruangan yang besar. Ini sangat membantu untuk mengetahui lebih detail dan cepat informasi hasil pertanian, kelautan, perkebunan dan lain sebagainya.

2.Dengan memaksimalkan Teknologi Informasi dan peran Ketua RT pemerintah dapat mematakan permasalahan masyarakat disemua bidang kehidupan secara cepat dan akurat sehingga data yang akurat memudahkan pemerintah dalam menyusun perencanan penyelesaian masalah-masalah yang muncul di masyarakat.

3.Dengan memaksimalkan Teknologi Informasi multimedia, pemerintah dapat mempercepat meningkatkan pengetahuan, keahlian dan wawasan masyarakat dengan biaya yang lebih murah dan efektif. Masyarakat yang memiliki pengetahuan, wawasan agama dan kebangsaan serta keahlian yang baik dengan sendirinya meningkatkan produktifitas kerja, meminimalisir konflik sosial dan memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI.

4.Dengan memaksimalkan fungsi dan tugas Ketua RT, permasalahan-permasalahan kecil yang muncul di masyarakat seperti masalah kelancaran administrasi kependudukan, keamanan, kebersihan atau kerukuran dapat teratasi dengan cepat sehingga masalah tidak membesar. Semakin cepat masalah di masyarakat teratasi oleh Ketua RT dan warganya, maka semakin sedikit keuangan Negara keluar untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Jakarta, 01 Juni 2015

Catatan :

Menteri Andrinof menekankan lima poin penting bagi akademisi, yakni (1) Perkuat penguasaan sains dan teknologi maju; (2)Bangun kemampuan menerapkan sains dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah (mengolah) sumber daya alam yang kita miliki; (3) Wujudkan kemampuan tersebut dalam bentuk inovasi teknologi; (4) Menumbuhkan wirausaha baru berbasis inovasi; (5) Bersinergi dengan program pemerintah seperti pembangunan Taman Sains dan Teman Tekno (Science and Techno Park).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline