Langkah terus menari bersama sang nafas, Detak Jantung terus memburu sang Waktu untuk terus merasakan setiap rasa..
Jiwa seakan melayang terus menapaki setiap relung-relung kehidupan yang semakin menua..
Wahai Sang Punya Jiwa,..
Lihatlah Beliau yang rela tuk mengorbankan setiap detak jantungnya dan hanya untuk mengingatMu..
Wahai Sang Pemegang Hati..
Isilah Hati beliau dengan setiap kasih dan sayangMu yang
tak kan pernah luntur..
Semoga Cinta dan KasihMu selalu menghiasi jalan Beliau untuk menujuMu..
dan Semoga setiap langkah Beliau karena Cinta kepadaMu..
Gus, ana selalu iri dengan jalan yang antum tempuh
Gus, ana selalu iri dengan anugerah hati emas dari Allah yang diberikan kepada antum
Gus, ana selalu iri dengan kejujuran yang terpancar dari kata dan sikap antum
Dan Gus, ana selalu iri dengan keteguhan dan ketabahan hati antum
Gus, Allah swt berfirman,
''Dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lainnya. Mereka menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat pada Allah dan RasulNya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah dan sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.''
(QS At-Taubah: 71)
Semoga kita senantiasa saling menguatkan,
Serta berharap pendar cahayaNya yang meski tak begitu terang mampu menerangi hati, menjelmakan pelangi.
Maka ana sampaikan salam pada langit,
Selamat ulang tahun Gus..,
Selamat berkurang usia untuk antum
Semoga Gusti Allah selalu memberikan Cahaya kasih sayangNya untuk antum sekeluarga
(Pemalang, 01 Februari 2014)
*Untuk Sedulurku, KH Akhmad Hamdan Ibnu Sya'ban Zuhdi