Tren media monitoring, yang semakin marak digunakan oleh pembisnis Indonesia, faktanya masih menimbulkan kesulitan dalam pemahaman bagi para penggunanya. Media monitoring yang kaya manfaatnya ini, memang dengan cepat digembrongi para pelaku digital marketing.
Namun, masih banyak yang ragu menggunakan jasa media monitoring lokal. Hal ini dikarenakan tentunya ada investasi berlebih yang diberikan. Padahal, banyak manfaat lebih yang dibawa oleh media monitoring di Indonesia.
Pelaku bisnis terkadang lupa, membaca data analisa media sosial menjadi suatu kesulitan. Istilah-istilah yang asing, data-data yang bervariasi, terkadang menjadi hambatan untuk pelaku bisnis dalam memahami hasil dari strategi digital marketing mereka.
Hal ini memang kerap tidak disadari oleh para pelaku bisnis sebagai kekurangan tools media monitoring gratis dan nonlokal. Faktanya kini, perusahaan media monitoring Indonesia sudah menawarkan variasi jasa yang lebih dari sekedar penyediaan data media sosial, yang memang dikhususkan untuk pembisnis Indonesia.
Padahal, selain data yang selalu tersedia untuk kebutuhan Anda, dengan menggunakan jasa media monitoring, Anda dapat mendapat keuntungan lainnya. Simak dibawah ini, yuk.
Memastikan Detailnya Data
Suatu data dapat menjadi sulit dipahami atau mudah dipahami tergantung dari dua hal. Dari cara penyajian, ataupun tingkat pemahaman yang kurang baik.
Sebaik apapun cara penyajian, jika pemahaman Anda tidak meningkat, maka pada akhirnya data tersebut akan salah dipahami. Begitu pula sebaik apapun pemahaman Anda pada konsep data tersebut, jika cara penyajiannya kurang baik, maka pada akhirnya data bisa salah dipahami.
Perusahaan media monitoring Indonesia pada umumnya sudah memperhatikan hal ini. Tools nonlokal biasanya menawarkan tools yang disesuaikan masyarakat luar, tapi tidak dengan Indonesia.
Melalui penelitan sebelumnya, tentunya perusahaan media monitoring Indonesia sudah memperhatikan dan menyesuaikan tampilan yang simpel, sesuai dengan perilaku konsumen Indonesia. Selain itu, detailnya data adalah salah satu yang bisa Anda pastikan dengan menggunakan tools lokal.
Indonesia dikenal dengan bahasa yang sulit. Hal ini menimbulkan banyaknya "slang" dalam bahasa Indonesia yang baru diciptakan dan sulit terdeteksi oleh tools nonlokal.
Anda dapat mendeteksi kata-kata termudah dan tersulit, seperti istilah-istilah masyarakat yang aneh. Contohnya adalah "ashiap". Menarik, bukan?