Lihat ke Halaman Asli

ALIKA MAHARANI SAKTI

Mahasiswa Universitas Parahyangan

Geladi Humaniora 6

Diperbarui: 23 November 2022   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada hari Sabtu tanggal 19 November 2022, saya telah melaksanakan geladi hominisasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Universitas Katolik Parahyangan. Geladi ini bertujuan untuk para mahasiswa agar dapat berpikir secara logis dan rasional, berpikir kritis, dan membentuk kesadaran yang didasari oleh spiritualitas dan nilai dasar unpar (SINDU). Sebelum pelaksaanaan geladi pada hari Sabtu, saya diberikan tugas pra-geladi yang bertujuan sebagai pengenalan materi geladi. Dalam tugas ini saya disuruh untuk memberikan opini mengenai lagu Indonesia Raya dan juga opini dari sebuah video dokumenter. Pada hari pelaksanaan geladi, saya dan teman-teman lintas jurusan saling berdinamika dan bertukar opini untuk mempresentasikan hasil diskusi yang bertemakan hari pahlawan.

Bertemunya saya dengan orang-orang yang baru saya kenal di dalam satu kelompok membantu saya dalam mengasah kemampuan berkomunikasi. Dengan berdinamika dengan kelompok, saya juga dapat mengasah skill dalam berpikir dengan cepat, menghargai sebuah pendapat, dan public speaking. Kemampuan dalam berdinamika dengan kelompok ini perlu adanya kemampuan berpikir logis. Berdinamika dengan kelompok adalah salah satu cara dalam mengasah kemampuan berpikir logis. Berpikir logis bermanfaat dalam mengubah pola pikir agar semakin tajam dan juga berkembang. Selain itu, ada pula kemampuan bahasa. Kemampuan bahasa ini diperlukan untuk bisa berkomunikasi dengan satu sama lain secara baik dan juga efektif.

Di kehidupan perkuliahan sangat penting untuk memiliki dua kemampuan ini, yaitu kemampuan bahasa dan logis. Dunia perkuliahan hadir untuk mempersiapkan kehidupan pekerjaan. Kemampuan berbahasa yang baik dan juga kemampuan untuk berpikir logis dapat mendukung kehidupan tidak selalu hanya secara akademik tetapi juga secara bergaul. Secara akademik, kami para mahasiswa dengan kemampuan-kemampuan tersebut dapat mendukung dalam mencerna materi. Sedangkan secara bergaul, kami para mahasiswa dapat membuka koneksi yang luas dan juga sesuai dengan keinginan kita. Meski dengan itu, kemampuan dasar seperti ini masih harus ditingkatkan dengan beberapa cara yang berkiblat oleh pancasila, seperti bermusyawarah atau bekerja sama dalam memutuskan pendapat dengan berlandaskan dengan sifat kemanusiaan, kesatuan, dan keadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline