Lihat ke Halaman Asli

Kami Hanya Milik-Nya

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika mentari hampir tergelincir di pusara sana

Terlihat serambi masjid di penuhi para ahli doa

Ku coba langkahkan kaki untuk menyambut panggilan-Nya

walaupun terasa masih letih, lapar dan dahaga
,
Langit memerah di ufuk senja

awan mengiringi tergelincirnya

saat itulah mentari kembali ke peraduannya

Hingga terlihat langit gelap tak bercahaya
,

Kemudian kami menunaikan kewajiban dari-Nya

penuh kekhusyukan yang tak terkira

air mata berlinang tiada terasa

Ingat selalu dosa-dosa dari masa ke masa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline