Lihat ke Halaman Asli

Kemarau

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang menyapa rumput-rumput kering

awan mengumpal sedih dalam balutan hari

tanah-tanah  retak, bertebaran tinggalkan nestapa

manusia penuh harap lantunkan doa di alun-alun kota

,

Jam berganti hari di sambut bulan

terhitung 3, 4 bulan tak bermesraan

selokan-selokan tinggalkan onggokan sampah

ikan kecil merintih diam di lumpur tak berair

,

Oh Sang Pemberi keberkahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline