Lihat ke Halaman Asli

Pro & Kontra Perkuliahan Daring

Diperbarui: 12 Juli 2021   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di Indonesia pandemi Covid-19 belum bisa diatasi secara maksimal karena peningkatan masyarakat yang terpapar virus tersebut masih tinggi dimana pasti nya sektor Pendidikan masih sangat bergantung kepada belajar secara daring. Seperti yang saat ini di Universitas Satya Negara Indonesia masih menjadi alternatif mahasiswa belajar secara online atau daring. Tentunya banyak pro dan kontra akan kuliah online ini ada yang lebih suka kuliah dilakukan secara daring dan ada juga mahasiswa yang mengingikan perkuliahan secara tatap muka.

"Saya sih lebih suka kuliah secara daring secara saya juga kebetulan mengambil kelas karyawan di kampus saya jadi saya sangat dibantu oleh perkuliahan secara daring ini." Ujar Yofian Mahasiswa FISIP USNI, Sabtu (06/07/2021).

"Saya lebih suka belajar tatap muka karena saya adalah tipikal orang yang belajar secara online itu sulit mengerti materi yang diberikan oleh dosen, sehingga belajar online tidak efektif untuk saya sebagai mahasiswa." Ujar Firda Mahasiswa FISIP USNI, Sabtu (06/07/2021)

Dokpri

Pro dan Kontra banyak terjadi saat ini dimana pemerintah sudah ingin melakukan pembelajaran secara tatap muka namun disayangkan angka Covid-19 terus menanjak. Sehingga terjadi kekecewaan untuk mahasiswa khusus nya mahasiswa FISIP USNI.

"Saya sempat dengar akan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka dengan sistem umur 21 tahun kebawah harus disertakan izin dari orang tua untuk melakasanakan perkuliahan online, itu saya sangat setuju atas berita tersebut namun disayangkan sekali kebijakan itu harus gagal terlaksana karena angka covid naik lagi. Ujar Firda.

Batalnya perkuliahan secara tatap muka karena kenaikan angka covid 19 disambut sedikit senang oleh mahasiswa yang pro akan perkuliahan daring.

"Saya cukup senang namun ada sedihnya juga, senang nya karena perkuliahan secara online ini diperpanjang sampai waktu yang tidak ditentukan, namun saya juga cukup sedih karena angka covid-19 di Indonesia menanjak secara drastis." Ujar Yofian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline