Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Dolar Begitu Perkasa? (Tinjauan Fakta Sejarah)

Diperbarui: 7 Maret 2018   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Presiden Jokowi  mewarning seluruh jajarannya mengantisipasi fluktuasi nilai tukar rupiah  saat ini karena bisa merembet ke ekonomi dan daya saing Indonesia, kecemasan Pak Jokowi ini bukan tanpa dasar. berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah, kemarin, berada pada Rp 13.762 per dolar AS. 

Perdagangan pasar spot dibuka pada level Rp 13.747 per dolar AS. Jatuh 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 13.762 per dolar AS. Pada Minggu (4/3), perdagangan ditutup pada level Rp 13.757 per dolar AS. ( 06 MARET 2018  HARIAN RAKYAT MERDEKA) Dan pada tanggal 07 Maret 2018 Dolar AS masih perkasa  Rp 13.765  per dollar (Detik Finance).

Berbagai analisa baik dari Pemerintah , BI dan Pengamat Ekonomi telah dikemukakan mengapa bisa terjadi Fluktuasi nilai rupiah  terhadap Dolar begitu tajam, salah satu penyebabnya karena pidato Gubernur Bank Central AS, Kali ini penulis tidak akan ikut menganalisa penyebab terjadinya fluktuasi nilai rupiah tsb , Penulis ingin berbagi informasi tentang fakta sejarah mengapa mata uang Dolar begitu perkasa dibandingkan dengan mata uang Negara lainnya termasuk Indonesia.

Pada buku kedua karya Johon Perkins yang berjudul "Pengakuan Bandit Ekonomi " , John Perkins memberikan ciri-ciri sebuah Negara imperium :

Pertama, Mengeksploitasi sumber daya dari negara yang didominasi.

Kedua, Menguras sumberdaya dalam jumlah yang tidak sebanding dengan jumlah penduduknya jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.

Ketiga, Memiliki angkatan militer yang besar untuk memuluskan aksinya bila upaya halus gagal.

Keempat, Menyebarkan bahasa, sastra, seni dan berbagai aspek budaya ke seluruh tempat yang berada di bawah pengaruhnya.

Kelima, Menarik pajak bukan dari warganya sendiri tetapi juga dari orang-orang di negara lain. Keenam, Mendorong penggunaan mata uangnya sendiri di negara-negara yang berada di bawah kendalinya.

Dari ciri-ciri yang Perkins sebutkan diatas dia menyimpulkan bahwa AS telah menjadi sebuah negara Imperium didunia ini, karena melalui pemerintahannya dan korporatokrasi telah menebarkan kejahatan keseluruh negara-negara dunia ketiga untuk menguasai kekayaan sumber daya alam khususnya negara-negara ketiga seperti Indonesia, negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak dan Negara- negara di belahan bumi lainnya yang bisa dikontrol oleh AS.

Berikut contoh kejahatan Imperium AS yang diuraikan oleh Perkins yang saya kaitkan dengan kejahatan Israel di Palestina " Mengapa AS sangat membela Israel menyerang Palestina walaupun telah ganti Presiden baru,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline