Lihat ke Halaman Asli

ALI KUSNO

Pengkaji Bahasa dan Sastra Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur

Bangun, Andi

Diperbarui: 16 September 2022   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Kaltim Post

Suara kokok ayam bersahutan di belakang rumah. Melengking. Pasti itu si merah, suaranya memang nyaring. Aku masih meringkuk dalam sarung. Tak lama terdengar suara azan dari langgar di kejauhan. 

"Andi, bangun, Ndi," suara Nenek membangunkan. 

Tangannya sambil memijit kedua kakiku. 

"Andi, bangun. Sudah subuh. Salat," imbuh Nenek lagi.

Dengan berat, aku pun duduk, sambil mengumpulkan tenaga tuk buka mata.

Nenek bergegas ke langgar. Segera aku mengambil wudu dan menyusul Nenek.  

 

Hari ini hari pertama aku masuk sekolah. Aku diterima di SMA Negeri Sepaku. Seragam baru sudah aku siapkan sedari malam sebelum tidur. Aroma baju baru memang khas. Saat-saat seperti ini, aku tunggu. Seingatku, ini kali ketiga aku mencium aroma baju seragam baru. Pertama, waktu aku baru masuk SD. Kedua, waktu aku masuk SMP. Dan ketiga, sekarang ini. 

Waktu SD kelas 4, bajuku tidak lagi muat. Untung ada anak Paman yang bajunya tidak lagi dipakai. Dilungsurkan. Yah, meski agak lusuh, tidak apa-apa. Kantongnya ada yang lepas. Masih bisa ibu jahit tangan. Kainnya sudah agak tipis. Tapi, awet kok sampai aku lulus SD masih aku pakai. 

"Andi. Itu sarapan sudah Nenek siapkan. Ikan gabus yang kemarin kamu pancing, Nenek goreng," kata Nenek sambil mengibaskan jemuran. 

"Iya, Nek," nasi putih dengan ikan gabus goreng sungguhlah nikmat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline