Siang ini, menjadi hari yang spesial bagi Omjay. Termasuk saya yang seringkali mendapat motivasi dari Omjay. Mengapa, tepat Jumat 28 Oktober 2022, mulai pukul 13.30 WIB, diluncurkan secara virtual buku bergengsi Omjay. Judulnya sangat sarat makna, Kisah Omjay 50 Tahun menjadi Manusia (saya menyingkanya: KOLTA MM).
Takdir yang indah. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Omjay juga merayakan hari miladnya yang ke-50. Usia matang untuk semakin menggerakkan literasi Indonesia. Usia setengah abad yang banjir prestasi. Omjay, sapaan populer Bapak Dr. Wijaya Kusumah konsisten dalam bidang pendidikan. Banyak melakukan gebrakan dan perubahan.
Selain blogger yang produktif dengan penghasilan yang besar, Omjay juga menulis di kompasiana.com. Bahkan, hebatnya, Omjay selalu mengajak banyak orang untuk bisa menulis diari. Baik di blog pribadi maupun di blog besar seperti kompasiana. Nah, jangan ditanya berapa jumlah tabungan tulisan Omjay di platform blog raksasa ini. Bahkan, sudah menerbitkan puluhan buku ber-ISBN.
Pada momentum luar biasa ini, Omjay sengaja menerbitkan buku Kisah Omjay 50 Tahun menjadi Manusia (KOLTA MM). Bahkan, buku ini merupakan hadiah dari penerbit sebagai apresiasi terhadap sepak terjang Omjay di dunia literasi. Omjay menuliskan banyak hal yang bisa menginspirasi kita semua.
Omjay sangat terlihat bahagia. Kado buku yang ditulisnya merupakan kado dari penerbit, YPTD. Tempat buku Omjay diterbitkan. Hal yang lebih membanggakan, pada kesempatan itu Omjay menyampaikan bahwa bukunya akan dibedah dan sekaligus menyampaikan sambutan, yaitu H. Tamrin Dahlan.
Beliau sangat mengapresiasi karya-karya Omjay. Beliau juga sahabat karib Omjay yang merupakan penulis senior di kompasiana.com maupun buku-buku populer. Bapak Tamrin sangat bersemangat menyampaikan dan memberikan motivasi kepada para sahabat webinar. Bahkan, bukunya juga pernah dibedah oleh Omjay.
Bapak H. Tamrin merupakan pakar yang kaya pengalaman. Bahkan, wejangannya mampu membuat kita tersadar akan pentingnya menulis. Profilnya yang sederhana, namun kaya ilmu mampu "membius" peserta webinar termangu. Hebat dan bersemangat. Beliau juga menulis genre apa saja. Misalnya, opini, artikel populer, puisi dan lain sebagainya.
Beliau berpesan bahwa dalam setiap hari selalulah memberikan manfaat. Satu hal yang unik, pesan yang mendalam, yakni, tiga pena: pena sihat, pena kawan, pena saran (selalu menulis dan sehat, menulis dan bersahabat, menulis dengan memberi saran). Ini sangat hebat luar biasa.
Pada kesempatan berbahagia itu, saya juga hadir dalam acara peluncuran buku dan ulang tahun ke-50 Omjay. Tetapi, sinyal kurang bersahabat. Terlempar dari zoom. Hingga akhirnya harus menyimak di youtube. Kemudian, selanjutnya peserta webinar diber kesampatan untuk menyampaikan cerita tentang pengalamannya bersama Omjay.
Omjay dinilai sangat konsisten dalam mengajak guru untuk berliterasi, menulis. Oleh karena itu, tidak heran bahwa pada momentum ini Omjay mengadakan lomba menulis blog. Baik blog pribadi maupun blog kompasiana. Omjay selalu menstimulasi semua guru agar bisa menulis setiap hari. Yakni, bisa menulis di blog pribadi maupun di kompasiana.com.