2016 adalah tahun kejayaan bagi e-commerce di Indonesia. bagaimana tidak, pada tahun tersebut banyak sekali bermunculan situs-situs e-commerce profesional yang memanjakan masyarakat dalam berbelanja. namun meski demikian, bukan berarti pekerjaan marketing yang dilakukan oleh masyarakat sudah optimal, hal ini dikarenakan pemahaman marketing itu sendiri oleh masyarakat belum merata dan masih belum matang, baik itu metode marketing di dunia nyata (offline) ataupun metode marketing di dunia maya (digital marketing).
Disini, saya bukanlah seorang ahli marketing, namun dengan ilmu yang telah saya dapatkan melalui pengalaman, saya akan mencoba untuk memberikan pemahaman yang semoga dapat berguna terkait Offline marketing dan Digital Marketing.
sebelum lebih jauh, kita akan membahas apa itu "marketing". menurut wikipedia marketing adalah "aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum." jadi konsep marketing secara umum mempunyai beberapa poin yaitu : menciptakan, mengkomunikasikan dan menawarkan produk kepada pelanggan dan masyarakat". dari poin tersebut kita memahami bahwa marketing itu sangat dibutuhkan bagi semua penjual, baik perorangan maupun perusahaan.
Konsep Offline marketing adalah metode marketing yang pertama kali ada dan masih digunakan sampai sekarang. Offline marketing identik dengan menawarkan melalui berbagai media baik cetak, audio maupun TV. dari luasnya Offline marketing pada pembahasan kali ini saya akan membatasi offline marketing hanya pada media cetak.
kemudian kita membahas Online Marketing. Konsep Online Marketing adalah segala bentuk pemasaran melalui media internet yang melibatkan berbagai metode seperti website, email, dll.
pembahasan kali ini akan membandingkan Offline Marketing vs Online Marketing dalam beberapa aspek seperti : kebutuhan pasar/niche, Target pasar, persaingan, metode pemasaran, efektifitas.
KEBUTUHAN PASAR / NICHE
sebelum menentukan target pasar, biasanya ahli pemasaran mengawali pekerjaannya dari riset kebutuhan pasar. hal ini dirasa sangat perlu karena akan menjadi pondasi bagi langkah selanjutnya yaitu menentukan target pasar, menentukan metode pemasaran sampai hasil yang akan didapatkan nantinya.
sepemahaman saya, dalam menentukan kebutuhan pasar, seorang marketing offline akan langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar/masyarakat. hal ini biasa dilakukan dengan cara wawancara atau membagi kuisioner yang akan membuat waktu yang lebih lama namun si marketer akan mendapatkan pengalaman yang cukup berarti.
Berbeda dengan Online Marketing, melakukan riset untuk menentukan kebutuhan pasar dilakukan dengan metode yang biasanya cukup akurat untuk mengenali pola dan mengidentifikasi kebutuhan pasar. contoh sederhana misalnya saja si marketer menggunakan fasilitas Google Keyword Planner. marketer akan mendapatkan data yang cukup lengkap mengenai jumlah pencarian dari satu atau beberapa kata kunci yang telah diketikkan di mesin pencari google selama satu bulan terakhir. dari data yang disajikan akan dengan mudah marketer mengidentifikasi kebutuhan pasar mengenai produk yang berhubungan dengan kata kunci tersebut pada satu bulan terakhir.
TARGET PASAR