Lihat ke Halaman Asli

alih sugiarto

jalan setapak

Pembelajaran PKN dengan Menggunakan Model Jigsaw

Diperbarui: 3 Desember 2022   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan kewarganegaraan atau PKN secara umum merupakan bentuk pendidikan yang mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara supaya mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Pemerintah menggunakan mata pelajaran PKN sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa serta juga mengenai kebijakan yang bisa menjadi sumber pengetahuan peserta didik sehingga memiliki kesadaran untuk dapat membangun negara serta juga bangsa Indonesia.

Secara umum, tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi di dalam diri para peserta didik. Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap anak bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab.


cara untuk meningkatkat minat belajar siawa dalam pembelajaran adalah dengan mengunakan berbagai metode pembelajaran. Saat ini banyak guru menerapkan pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab sehingga guru lah yang banyak menerangkan sedangkan perta didik hanya sebagai pendengar, dan jaran adanya feedback dalam pembelajaran menjadikan proses dan hasil belajar tidak maksimal, terutama dalam pembelajaran PKN. Guru harus dapat merangsang minat pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran salah satunya dengan menggunakan metode Jigsaw. Agar Suasana belajar mengajar yang diharapkan adalah menjadikan siswa sebagai subyek yang berupa menggali sendiri, memecahkan sendiri masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari

Dalam metode jigsaw ini, guru sebagai fasilitator pendidikan di kelas akan membagi murid ke dalam kelompok asal dan kelompok ahli. Diskusi, team work dan keterampilan memahami informasi yang diberikan sangat ditekankan dalam jigsaw.

Langkah-Langkah Penerapan Metode Jigsaw

Cara melakukan teknik pengajaran jigsaw secara teori cukup mudah, namun di lapangan bisa jadi sangat menantang. Berikut adalah tiap-tiap langkah pelaksanaanya :

Pertama Guru menerangkan kepada siswa cara melakukan jigsaw. Kedua Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. Kelompok ini kemudian diberi nama kelompok asal. Ketiga Setiap kelompok asal diberi materi yang berbeda. Misalkan kelompok A diberi materi pengertian atom. Kelompok B diberi materi pengertian molekul. 

Kelompok C diberi materi pengertian senyawan, keempat Bagaimana cara memberi materi? Bisa dengan hand-out atau guru mendatangi tiap kelompok dan memberikan penjelasan secara spesifik. Kelima Setelah dirasa cukup, guru lalu membentuk kelompok baru. Inilah yang dinamakan kelompok ahli, atau kelompok jigsaw. Kelompok ini terdiri dari masing-masing kelompok asal. Misalkan kelompok Ahli 1 terdiri dari Jaka yang tadinya berasal dari A, Michael yang tadinya berasal dari B dan Chandra yang tadinya berasal dari C. ke enam Di kelompok ahli, Jaka akan menjelaskan tentang atom, Michael menjelaskan tentang molekul dan Chandra menjelaskan tentang senyawa. 

Ke tujuh Diharapkan semua anggota kelompok di kelompok ahli bisa memahami materi yang diajarkan oleh anggota lainnya. Kedelapan Setelah dirasa cukup, guru meminta masing-masing kelompok ahli membubarkan diri dan kembali ke kelompok asal. Ke sembilan Guru bisa melakukan assessment dan evaluasi setelahnya.

Dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw diharapkan minat serta motivasi  peserta didik dan medapatkan hasil serta wawasan yang luas dalam pembelajaran PKN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline