Program Pejuang Muda yang diselenggarakan oleh gabungan 3 kementerian yakni Kemensos, Kemendikbud, dan kemenag memberikan dampak positif dan kontributif terhadap masyarakat. Pasalnya dalam pelaksanaannya para Pejuang Muda melakukan berbagai program kepada masyarakat setempat, antara lain Verivikasi dan Validasi data penerima Bansos, bakti sosial, sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat setempat. Kabupaten Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara adalah salah satu lokasi penempatan program Pejuang muda, dimana ada 9 mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia antara lain Untag Surabaya, Universitas Jember, Universitas Halu Oleo, dan yang lainnya.
Pada Jum'at (17/12), Para Pejuang Muda Konawe Kepulauan melakukan agenda sosialisasi dan edukasi terkait "Pola Gizi dan Pencegahan Stunting berdasarkan pola pangan lokal" yang di laksanakan di Desa Mata baho kecamatan Wawonii Barat Kab. Konawe Kepulauan. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Pertemuan desa dan dihadiri oleh seluruh masyarakat penerima bansos di Desa Mata baho. Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah masyarakat dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang, tercukup dan terpenuhi sebagai bentuk preventif dalam pencegahan stunting.
Alif Wildan, Aditya Hardiansyah, M. Audi Favian, Farhan Akil dkk juga memberikan layanan konseling terkait gizi dan pencegahan stunting. Selain itu disampaikan juga oleh Korkab PkH Kabupaten dan Pendamping PKH terkait beberapa hal yang penting untuk diperhatikan oleh masyarakat.
Dari segi hasil pemaparan materi oleh kawan-kawan Pejuang Muda Konawe Kepulauan dapat di Serap dan Diimplementasikan oleh masyarakat kedepannya karena peranan gizi pada orang ataupun anak itu sangat penting dan berguna untuk mewujudkan impian dan cita-cita anak tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H