Lihat ke Halaman Asli

Alif Wildan

Mahasiswa FK Unej

Andil Mahasiswa KKN Kolaborasi Jember dalam Pencegahan Stunting di Desa Bedadung

Diperbarui: 23 Agustus 2022   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Peragaan Cuci Tangan 6 Langkah/Dok Pribadi

Mahasiswa kelompok 176 KKN Kolaboratif Desa Bedadung mengadakan program kerja tentang stunting sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat. 

Program tersebut diadakan bertepatan dengan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). Pelaksanaan kegiatan dilakukan tanggal 4, 9, 10, dan 11 Agustus 2022. 

Tempat kegiatan berada di Dusun Krajan Baru, Krajan Lama, dan Gumuk Suda. Masalah stunting tersebut dianggap lebih penting dibandingkan dengan program lain, seperti sampah, persoalan petani, wirausaha, dan literasi.

Dok Pribadi

Stunting masih menjadi masalah kesehatan anak di dunia, termasuk di Indonesia. Di Desa Bedadung, stunting harus menjadi perhatian utama dan segera diselesaikan. 

Generasi emas merupakan anak bangsa yang sehat secara jasmani dan rohani sehingga tercipta generasi bangsa yang pintar, cerdas, dan produktif. Apabila stunting teratasi tentunya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bekerja di dalam dan luar negeri, serta memberikan citra positif Indonesia di negara lain.

Gambar 2. Sosialisasi tentang ASI/dokpri

Program kerja tersebut terdapat 4 subtema pencegahan yaitu, ASI, MP-ASI, pola asuh, dan sanitasi lingkungan. Untuk memudahkan penyampaian informasi kepada warga sekitar, kelompok KKN 176 berinisiatif untuk mencetak pamflet yang berisi ringkasan materi yang disampaikan. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilakukan pretest. 

Anggota kelompok KKN 176 membantu warga dalam mengisi pretest dan posttest karena keterbatasan kemampuan membaca dari warga. Setelah itu, pemateri dari anggota KKN melakukan sosialisasi dengan materi yang bisa sambil disimak warga di pamflet. 

Setelah sosialisasi selesai, anggota kelompok lainnya melakukan peragaan yang berkaitan dengan materi yang sudah disampaikan, seperti cara menyusui yang efektif, salah satu resep MPASI, cuci tangan yang baik dan benar, dan porsi piring yang baik pada anak. Kemudian dilakukan posttest untuk mengukur keefektifan sosialisasi yang sudah dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline