Lihat ke Halaman Asli

5 Tips Tetap Berstamina di Bulan Puasa

Diperbarui: 7 Mei 2019   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tirto.id

Puasa memang dimaksudkan untuk membunuh hawa nafsu dengan menahan hal-hal yang menjadi kenikmatan atau kebutuhan tubuh seperti makan, bersetubuh dan lainnya. Meskipun demikian, ia tidak memberikan efek pelemahan terhadap tubuh, tapi justru memberikan penguatan pada tubuh kita.

Banyak penelitian mengungkap manfaat puasa untuk kesehatan. Inilah logika kontradiksi yang khas juga dalam tradisi lama Jawa dalam menghimpun kuasa melalui laku tapa. Melemahkan diri untuk menjadi lebih kuat.

Bagi kita yang hidup dalam dunia modern dengan segala tuntutan aktifitas pekerjaan, tentu tidak mungkin berdiam diri selama puasa. Kita sulit meniru para sufi yang mengisi sepanjang hari mereka dengan membaca Alquran atau petapa-petapa tradisi lama Jawa yang berdiam diri 24 jam di gubug.

Sebab itu, kita perlu mengatur diri agar tetap bertenaga menjalani aktifitas selama bulan puasa. Terlebih pada awal bulan dimana kita mengalami perubahan jadwal makan yang sangat berbeda. Tubuh kita akan sedkit terkejut dengan perubahan pola itu. Maka simaklah 5 tips menjaga stamina di bulan puasa :

1. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan menjadi point penting dalam kesehatan tubuh. Maka pastikan anda mengkonsumsi makanan sehat, organik, dan banyak gizi. Hindari makanan instan dan berbahan kimia yang akan melemahkan kesehatan tubuh selama puasa. Saat sahur anda bisa menyajikan makanan berserat dan mengandung protein untuk menjaga daya tahan tubuh selama penuh hari.

Saat berbuka, baiknya mengkonsumsi makanan yang manis untuk memberikan asupan kalori yang cukup mengembalikan tenaga anda kembali. Sajikan makanan dalam keadaan panas kehangatan untuk mematikan kuman. Hindari pula minum es terlebih saat berbuka agar tidak merusak metabolisme tubuh. Makanlah secukupnya jangan sampai kekenyangan sebagaimana anjuran Nabi.

2. Menyegerakan Berbuka
Diriwayatkan dalam hadist Bukhori bahwa Nabi Muhammad bersabda "La yazalun nasu bikhoirin ma 'ajjalul fitra" yang berarti senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. Hadist tersebut melarang orang menunda-nunda berbuka karena tubuh perlu segera mendapatkan asupan energi. Menyegerakan puasa membuat tubuh anda tidak jatuh sakit akibat terlambat makan.

Selain itu, sempitnya waktu antara Maghrib dan Isya' menjadi perhatian untuk menyegerakan berbuka agar kita bisa lekas melaksanakan sholat wajib dan sunnah. Disunahkan untuk mengkonsumsi kurma dan madu untuk penambah energy.

3. Mengakhirkan Sahur
Salah satu adab puasa adalah mengakhirkan sahur. Waktu terbaik untuk sahur adalah akhir menjelang subuh. Sahur sangat dianjurkan dalam berpuasa. Bahkan meski saat makan waktu telah memasuki imsak, kita disuruh untuk tetap melanjutkan makan sampai selesai. Hal itu menunjukan sangat pentingnya sahur untuk menjaga stamina kita dari terbit fajar hingga terbenam matahari nanti. Mengkonsumsi makanan berserat baik untuk sahur karena akan lama dicerna lambung sehingga kita tidak mudah lapar.

4. Istirahat Cukup
Istirahat cukup menjadi hal penting untuk menjaga stamina kita selama puasa. Salah satu anjuran Nabi dalam berpuasa adalah menyegerakan untuk tidur dan bangun lebih awal. Sebab itu sebaiknya jangan gunakan malam hari untuk begadang agar makanan saat berbuka dapat tersimpan.

Badan kita juga menjadi segar kembali sehingga tidak terasa capek saat puasa dan menjalankan aktifitas. Jika ada waktu lebih, anda bisa gunakan siang hari untuk tidur. Bukankah tidurnya orang berpuasa mendapatkan pahala?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline