Lihat ke Halaman Asli

ALIF RIFQI

Mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah UM

Kemerdekaan dalam Diri Setiap Manusia

Diperbarui: 19 Agustus 2023   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pngtree.com

Kebebasan dan kemerdekaan merupakan sebuah anugerah nikmat tuhan yang luar biasa, makna kemerdekaan yang bebas sering kali dikenal oleh masyarakat kita sebagai bentuk pelepasan belenggu penjajahan Belanda dan Jepang. Kemerdekaan sering juga dimaknai sebagai bentuk kebebasan atas segala aspek, apabila bermakna demikian kemerdekaan tak hanya soal negara saja, pada aspek individual setiap manusia berhak untuk merasakan kemerdekaan dan kebebasan. Makna kemerdekaan menjadi sangat kompleks apabila sudah menyangkut soal manusia, keunikan pada setiap manusia merupakan dasarnya, manusia-manusia yang memiliki cara berpikir yang berbeda-beda akan memaknai arti kemerdekaan yang berbeda-beda pula. 

Keberagaman cara berpikir pada setiap manusia juga melatarbelakangi perbedaan cara pandang tentang makna kemerdekaan, bahkan seringkali manusia berselisih satu sama lain hanya karena persoalan kemerdekaan yang dipandang berbeda dengan lainnya. Setiap manusia punya perjuangannya masing-masing untuk dapat meraih kemerdekaan itu, ada yang menyangkut soal percintaan, finansial, adat, dan bahkan isi pikiran manusia itu sendiri. Semua manusia ingin meraih kemerdekaan dari sesuatu yang menjadi belenggu bagi mereka. Setiap manusia ingin sebuah kebebasan dari hal yang membebani dirinya. Kemerdekaan menjadi sebuah harapan dan keinginan bagi semua manusia, tanpa terkecuali. 

Saat ini kita hidup di sebuah lingkungan masyarakat yang kompeks dan terdiri dari banyak macam jenis yang menjadikan kita hidup dalam sebuah keberagaman, tak hanya keberagaman suku, ras, bahasa, agama, dan ideologi politik semata. Namun juga keberagaman cara berpikir, berperilaku, dan bersikap. 

Perbedaan memang sebuah tanda akan kayanya negeri kita, tanda bahwa kita memang harus bersyukur atas segala kekayaan dari keberagaman tersebut. Namun tak jarang keberagaman justru menjadi sebuah masalah dan bahkan dapat menimbulkan kekacauan serius. 

Sejarah bangsa kita sudah banyak diselimuti oleh tragedi yang banyak menimbulkan dendam dan luka, ironisnya tragedi seperti ini terjadi karena perbedaan cara pandang dan pikiran yang tentu saja mendasari hal-hal besar lainnya seperti politik, agama, dan ideologi.  Tak jarang kita melihat perselisihan yang disebabkan oleh perbedaan itu sendiri. 

Muncul sebuah pertanyaan besar, apakah kemerdekaan kita hanyalah hal semu, yang sejatinya kemerdekaan masing-masing individulah yang merupakan kemerdekaan yang seharusnya digaungkan. 

Pada dasarnya manusia menginginkan sebuah kehidupan yang damai, tentram, aman, dan sejahtera tanpa adanya kekerasan dan kesengsaraan. Itulah yang diinginkan manusia. Rasa kemerdekaan tak hanya tentang berdirinya negara ini, namun juga kemerdekaan dari kehidupan yang sengsara dan penuh dengan kekerasan, kekejaman, dan ketertindasan. Manusia ingin sebuah kemerdekaan yang dapat membawa pada sebuah kedamaian dimana semuanya hidup tanpa berselisih. 

Tak hanya negara yang ingin merdeka namun manusianya juga ingin merdeka, merdeka dari apapun yang membelenggunya. Kemerdekaan seharusnya tak hanya dirayakan dengan lomba, upacara, jalan sehat, atau karnaval saja. Namun juga perlu untuk melihat ke dalam diri kita masing-masing, apakah kita sudah merdeka atau kita masih terbelenggu oleh suatu hal. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline