Lihat ke Halaman Asli

Melankolia Musim Penghujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1/

Di sini, sebait doa kita langitkan

Mengalir rancak bersama deburan hujan

Yang setia mengeja bumi, mengeja kegalauan

Mungkin hujan adalah tanda

Yang acapkali kita jamu di beranda

Tanda-tanda duka; pekabaran sembilu, sajak rintih

Surat vonis, suara kematian, dan selaksa lagu pedih

Tapi kita hanya pejalan yang masih belajar menafsir hujan

Entah ia adalah tanda duka, atau ia yang disebut murka

2/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline