Abstract
Kebudayaan adalah ciri khas suatu bangsa. Indonesia memiliki keragaman suku bangsa dan budaya terbanyak di dunia. Satu diantara berbagai suku bangsa/etnis tersebut adalah Suku Karo yang mendiami dataran tinggi Karo, Langkat Hulu, Deli Hulu dan sebagian daerah Dairi. Suku ini memiliki sejarah yang panjang, namun dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin banyak warisan budaya yang terlupakan. Museum adalah suatu lembaga yang berperan besar dalam menjaga warisan budaya dan memperkenalkan warisan tersebut kembali kepada masyarakat luas. Namun sebuah museum yang terletak di pusat kota Berastagi yang bernama Museum Pusaka Karo tidak begitu diminati pengunjung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak yang diakibatkan masuknya budaya asing ke indonesia terhadap generasi muda. Pada tahun ajaran 2022-2023 Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif sangat lah cocok untuk masalah pengaruh budaya asing dan dampaknya pada masyarakat Indonesia sudah cuek terhadap budaya sendiri dan dari situ masyarakat Indonesia mulai sering mengutarakan kebebasan berpendapat seperti bebas
- PENDAHULUAN
Secara umum budaya suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Seseorang bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaan di antara mereka, sehingga membuktikan bahwa budaya bisa dipelajari. Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia
Di era globalisasi sebagai pintu untuk melangkah dunia luar. Saling berinteraksi ke dunia luar namun tak semata-mata semua dampak positif ada juga dampak negatif dari era globalisasi seperti menggeser nilai nilai nasionalis dan kurang nya kesadaran terhadap budaya di Indonesia. Globalisasi menimbulkan berbagai masalah terutama dalam bidang budaya seperti: hilang nya budaya asli atau daerah dari suatu negara, terjadi erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan diri, gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat kita.
Oleh sebab itu perlulah bagi kita untuk membatasi lingkup globalisasi yang mana yang harus diterapkan dan yang mana yang harus di tolak.
Diperlukan peran pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan kultural atau budaya dari pada semata-mata hannya ekonomi yang merugikan suatu perkembangan kebudayaan dalam kebijakan yang dirumuskan . Maka pemerintah perlu mengembalikan fungsi nya sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya.
DAMPAK NEGATIF
Mengikis Nilai Budaya Lokal dalam Diri Remaja
Masuknya kebudayaan asing akan berpengaruh bagi kehidupan para remaja yaitu terkikisnya nilai budaya lokal yang ada di tengah masyarakat. Beberapa kebiasaan baik dan terpuji mulai jarang dilakukan atau mulai ditinggalkan. Misalnya memberi salam ketika bertemu dengan orang tua, bersikap santun pada siapapun meski enggak saling mengenal. Inilah kenapa masuknya budaya asing yang enggak dibarengi dengan sikap dan komitmen budaya yang kuat akan berdampak pada ditinggalkannya nilai atau norma baik dalam masyarakat.
Menurunkan Rasa Nasionalisme