Lihat ke Halaman Asli

Aktivis Univeritas Diponegoro

Universitas Diponegoro

Tingkatkan Inovasi Diversifikasi Produk Olahan Wortel, Dosen Bersama Mahasiswa Undip Kenalkan Kerupuk Wortel kepada Warga Desa Losari

Diperbarui: 4 Juni 2023   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengenalan inovasi produk kerupuk wortel kepada warga Desa Losari

Desa Losari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Secara geografis Desa Losari terletak di lereng Gunung Ungaran, tak heran jika suhu udara di Desa Losari dingin. Hawanya yang dingin membuat Desa Losari cocok ditanami beraneka macam sayuran terutama wortel. Lahan pertanian yang ditanami wortel di Desa Losari cukup luas, oleh karena itu hasil panen wortel di desa tersebut juga melimpah. 

Namun kendala yang dialami oleh warga Desa Losari yaitu harga jual wortel yang kalah saing dengan harga wortel dari daerah Gunung Dieng yang terkenal lebih bagus kualitasnya dibandingkan dari Desa Losari. Dari permasalahan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat dari Undip berupaya memberikan solusi agar wortel hasil pertanian di Desa Losari tetap laku terjual di pasaran, salah satunya dengan diversifikasi olahan wortel menjadi kerupuk wortel.

Produk kerupuk wortel yang sudah digoreng

Kerupuk wortel ini terbuat dari bahan baku pembuatan kerupuk yang umumnya dibuat di pasaran, namun dalam pengembangan diversifikasi ini ditambahkan sebagian besar komposisi wortel agar pemanfaatan wortel dapat maksimal. Pembuatan kerupuk wortel juga tidak sulit, hanya saja dalam pengeringannya membutuhkan waktu cukup lama hingga kerupuk benar-benar kering.

Proses pembuatan kerupuk wortel

Tim pengabdian Undip yang diketuai oleh Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng. bersama anggotanya Ir. R.T.D. Wisnu Broto, M.T., Ir. Edy Supriyo, M.T., Nanik Kartikasari, dan beberapa mahasiswa Undip melakukan pelatihan pembuatan kerupuk wortel kepada ibu-ibu PKK yang ada di Desa Losari. Harapannya warga Desa Losari dapat lebih kreatif dan mandiri dalam mengolah hasil bumi pertanian mereka dikala harga jual wortel yang kalah bersaing di pasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline