Sebulan Program Polisi RW Digelorakan
Sudah sekitar satu bulan berjalanan Program Kepolisian melalui trobosan bernama Polisi RW diresmikan dan serentak dijalankan di Seluruh Indonesia. Program Polisi RW yang digencarkan oleh Kabaharkam Polri Irjen Pol. Fadil Imran atas perintah Kapolri tersebut, memiliki tujuan baik, terutama menjelang tahun politik. Program Polisi RW sangat bagus karena membawai bidang Pelayanan Terpadu Kepada Masyaratakat dengan harapan semakin dekat dan melekat tanpa ada batas Polri dengan masyarakat. Adapun Polisi RW mempunyai Visi misi yaitu, program dari kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan basis kewilayahan. Diharapkan, Polisi RW akan berkomunikasi dan berkonsolidasi dengan Ketua RW, termasuk bersama dengan tokoh masyarakat setempat dalam ikut bersama menyelesaikan permasalahan kamtibmas yang ada.
Sekilas, Program Polisi RW hampir sama dengan Program Polisi Bhabinkamtibmas. Namun substansinya mempunyai perbedaan tersendiri. Untuk gambaran programnya telah dilaksanakan di Polda Metro Jaya. "Betul saat ini program Polisi RW yang dilaksanakan Polda Metro Jaya menjadi percontohan seluruh Polda se-Indonesia," sebagaimana disebutkan oleh Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro, Kombes Pol. Badya Wijaya dalam keterangan tertulis di Jakarta. " Hampir sama dengan Polisi Bhabinkamtibmas yang sudah lama dijalankan ". Dikutip dari https://humas.polri.go.id/.
Polisi RW hadir di setiap RW di setiap daerah di Indonesia, Untuk membangun Interaksi positif yang konsisten antara Kepolisian dan Masyarakat yang erat di tingkat RW dan dikoordinasikan dengan Polisi Bhabin atau sering disebut Pak Polisi Bhabin. Inovasi Polisi RW tentunya membawa dampak sangat bagus terhadap Masyarakat khususnya terkait Keamanan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Polisi RW bertugas dibawah tanggung Jawab Polisi Bhabin, ada kemiripan, misalnya bersambang rutin atau patroli di tingkat RW. Pada saat sambang ini menanyakan kejadian ataupun keluhan permasalahan yang sedang ada. Bila ada ada hal yang belum bisa diselesaikan Polisi RW bisa mengkoordinasikan dengan Polisi Bhabin dan jika belum bisa ditangani masalah sendiri maka wajib untuk meneruskan permasalahan yang dilaporkan warga ke tingkat Polsek atau Polres.
Perbedaan menonjol adalah terlihat dari atribut, salah satunya ban lengan kiri dibawah tulisan Logo Kesatuan Mabes/Polda ataupun Polres ada bertulisakan Polisi RW, ban berwarna kuning terang seperti warna buah nanas. Biasanya Polisi RW yang ditugaskan dari pangkat Bripda sampai kepangkat Kompol atau melati satu. Polisi RW tidak bisa berjalan sendiri malainkan butuh dukungan penuh dari segenap masyarakat Indonesia khususnya organ RW disetiap daerahnya. Hubungan yang erat dan baik akan memunculkan sinergritas masyarakat dan Kepolisian.
Polisi tingkat RW bagus. Namun harus jelas kegiatannya. Ia harus rajin keliling lingkungan secara rutin, mengenal warga di wilayah tugasnya menjadi hal penting. Dengan saling mengenal, maka akan terjadi interaksi. Bila sering berinteraksi inilah, maka tidak segan-segan untuk saling berbagi Informasi dan tidak ada keraguan untuk menjalin kerja sama, khususnya dalam rangka terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menghadapi tahun politik mendatang, tentu sinergitas polisi dengan masyarakat dari berbagai kalangan, harus terbina sejak sekarang. Jangan sampai riak-riak perbedaan nantinya, semakin mengental dan mengkristal menjadi kelompok-kelompok sendiri, yang tidak saling perduli, termasuk ketidakperduliannya dalam bersama-sama menjaga keamanan yang sejatinya merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.