Lihat ke Halaman Asli

Alifmuha jr

seorang pelajar dari kota malang

Media Hiburan Juga Bisa Jadi Boomerang, Tren Sujud Freestyle Bocil Freefire Saat Tarawih

Diperbarui: 24 April 2021   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar

Game adalah sarana media hiburan yang sangat digandrungi oleh kalangan tua ataupun muda. Akhir-akhir ini media sering meberitakan tentang bocil-bocil di berbagai wilayah yang melakukan aksi sujud dengan freestyle ala-ala jogetan game.

Gerakan ini berasal dari emote freestyle dari game Free Fire, kemunculan gerakan ini dipraktekan bocil-bocil saat gerakan sujud waktu sholat berjamaah di masjid. Tak bisa dipungkiri, anak memang peniru yang andal, cepat sekali menangkap dan mencontoh apa yang ditontonnya.

Free Fire adalah sebuah game shooter bergenre Battle Royale yang banyak digandrungi anak-anak kecil di Indonesia dikarenakan speknya yang ringan dan banyak memberi skin dan emoticon yang keren dan lucu.

Mulai dulu kebiasaan anak kecil saat sholat tarawih adalah berkumpul dan bersendagurau saat shalat terawih, nah disinilah mereka mempraktekkan gerakan aneh saat sujud. Dalam sebuah video, terekam aksi seorang anak yang malah meluruskan kakinya ke atas bertumpu pada tangannya. Gerakan ini jelas gak sesuai dengan posisi sebagaimana yang harus seorang muslim lakukan ketika shalat.



 

Setelah video itu di upload akun twitter salah seorang netizen, seketika banyak akun akun social media yang merepost video tersebut. Karena mudahnya mengakses informasi dari dunia maya, Bocil jaman sekarang lebih banyak memilih untuk menggunakan social media dan media hiburan seperti game terutama game freefire. Sehingga mereka menirukan gerakan skin freefire terbaru ini saat sholat tarawih.

Dijelaskan dr. Arina Heidyana, tren sujud dengan gerakan handstand ini sangat berbahaya bila tidak dilakukan oleh profesional atau orang terlatih. Terlebih lagi untuk anak yang tulangnya belum terlalu kuat dan lebih kecil dibandingkan orang dewasa. Postur tulang yang relatif lebih kecil dan tipis pada anak-anak lebih berisiko mengalami patah tulang. Apalagi gerakan sujud freestyle ini dilakukan tanpa peregangan otot serta latihan memadai.

Berdasarkan postingan di salah satu akun meme Instagram @minang.kocak, (22/4/2021) menyebutkan Free Fire akan di tutup. Dalam postingan tersebut menyebutkan Game Free Fire (FF) akan ditutup pemerintah Indonesia pada bulan Juli akan datang.

“Garena: Free Fire akan ditutup oleh pemerintah Indonesia dikarenakan banyak anak di bawah umur yang memainkan game battle ground tersebut. Oleh karena itu Garena: Free Fire akan ditutup resmi pada tanggal 18 Juli 2020”. Adapun kabar tersebut dikaitkan dengan viralnya gerakan sujud 'freestyle' yang dilakukan para anak kecil saat sholat terawih.

Menurut analisis dari contoh kasus freefire ini Seorang pengguna mediasosial akan cenderung memperhatikan dan menerima terpaan pesan media sosial yang sesuai dengan pendapat dan minatnya atau bisa disebut dengan selective attention. Dan juga selective perception dan selective retention karena setelah memperhatikan dan menerima maka akan cenderung untuk mencari media dan mengingat berita itu sehingga karena mereka memiliki pola pikir yang pendek dan hanya bersenang senang saja tanpa memikirkan efek jangka panjang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline